Hubungan Keterbukaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal dan Implikasi terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan dari seseorang
dan diterima oleh orang lain yang memiliki hubungan yang dekat sehingga umpan
balik dapat disampaikan dengan segera melalui banyak cara yang dapat
membangun pengetahuan pribadi satu sama lain dan menimbulkan makna.
Komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh beberapa aspek, salah satunya
keterbukaan diri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena siswa yang
memiliki hambatan dalam melakukan komunikasi interpersonal. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat gambaran komunikasi interpersonal siswa ditinjau dari
keterbukaan diri siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan korelasional. Populasi
penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 40 2021 Padang dengan
jumlah 301 orang siswa. Jumlah sampel adalah 182 orang siswa yang diperoleh
dengan teknik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data
menggunakan instrumen model skala Likert. Untuk melihat hubungan kedua
variabel menggunakan Pearson Correlation Product Moment dengan Software
SPSS versi 20,00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara umum keterbukaan diri
siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 51,6%, (2) secara umum
komunikasi interpersonal siswa berada pada kategori sedang dengan persentase
55,5%, (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara keterbukaan diri
dengan komunikasi interpersonal siswa dengan rxy = 0,636 dan taraf signifikan
sebesar 0,000. Jadi semakin tinggi keterbukaan diri siswa maka semakin tinggi
komunikasi interpersonal siswa. Sebaliknya jika keterbukaan diri siswa rendah
maka semakin rendah komunikasi interpersonal siswa.
Berdasarkan temuan penelitian ini guru BK diharapkan dapat memberikan
bantuan layanan dan bekerjasama dengan semua pihak yang terkait untuk
meningkatkan keterbukaan diri serta mengembangkan komunikasi interpersonal
siswa. Agar siswa mampu mengembangkan komunikasi interpersonal dengan baik
dan efektif serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan diperlukan
bantuan guru BK dalam mencapai hal tersebut dengan memberikan layanan
Bimbingan dan Konseling