Kebutuhan Afiliasi Siswa di SMP Negeri 2 Padang dan Implikasi dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Kebutuhan afiliasi sangat diperlukan dalam setiap diri individu, khususnya siswa. Siswa yang dalam masa perkembangan remaja sangat memerlukan kebutuhan afiliasi. Kebutuhan afiliasi berkaitan erat dengan hubungan antar individu, yang mana individu tak terlepaskan dari interaksi dengan orang lain. Selain itu membina hubungan baik merupakan salah satu tugas perkembangan remaja yang terpenuhi. Hal ini tentunya akan menjadikan siswa membina hubungan yang baik dengan orang lain terutama teman-temannya. Kenyataan yang ditemukan dilapangan masih ada siswa yang kurang mampu bekerjasama serta belum diterima oleh kelompok kelasnya. Hal ini disebabkan karena masih belum terciptanya hubungan yang baik antar siswa disekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan afiliasi siswa melalui aspek mendekatkan diri, bekerjasama, membuat senang, mencari afeksi, dan tetap setia pada teman.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX di SMP Negeri 2 Padang yang berjumlah 769 orang siswa. Jumlah sampel penelitian sebanyak 271 orang siswa, yang diperoleh dengan teknik stratified random sampling. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah intrumen dengan model skala likert, dan dianalisis menggunakan teknik persentase.
Hasil penelitian ini mengungkapkan kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek; 1) mendekatkan diri sebagian siswa berada pada kategori sedang, 2) bekerjasama sebagain siswa berada pada kategori sedang, 3) membuat senang sebagian siswa berada pada kategori sedang, 4) mencari afeksi berada pada kategori tinggi, 5) tetap setia dengan teman sebagian berada pada kategori sedang