Sikap Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi COVID-19 di Prodi PKK Konsentrasi Pendidikan Tata Boga

enelitian ini berawal dari masalah yang penulis temukan pada pra-
penelitian tentang sikap belajar mahasiswa yang sedang melaksanakan
pembelajaran secara daring ditengah masa pandemi COVID-19. Pra- penelitian
dilakukan kepada mahasiswa dan dosen melalui penyebaran angket online di
Google Form. Sikap belajar yang positif dapat menunjang kegiatan pembelajaran
daring. Namun, masih kekurangnya kesadaran mahasiswa tentang pentingnya
menerapkan sikap belajar yang positif pada pembelajaran daring. Tujuan dari ini
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana sikap belajar mahasiswa
mengikuti pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19 di Prodi PKK
Konsentrasi Pendidikan Tata Boga.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa PKK Konsentrasi Pendidikan
Tata Boga tahun 2019 dan 2020 sebanyak 198 orang dan sampel sebanyak 66
orang diambil menggunakan metode Random Sampling. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang menggunakan skala Likert
yang telah teruji validitas dan realibilitasnya. Selanjutnya data dianalisis deskriptif
dengan teknik klasifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap belajar mahasiswa mengikuti
pembelajaran daring di Prodi PKK Konsentrasi Pendidikan Tata Boga secara
keseluruhan dikategorikan positif dengan frekuensi sebanyak 34 responden (53%).
Faktor kognisi sikap belajar secara keseluruhan dikategorikan positif dengan
frekuensi sebanyak 66 responden, faktor afeksi secara keseluruhan dikategorikan
positif dengan frekuensi sebanyak 35 responden, faktor konasi secara keseluruhan
dikategorikan positif dengan frekuensi sebanyak 66 responden. Indikator
pemahaman pada kategori positif sebanyak 35 responden, indikator penerapan
pada kategori positif sebanyak 37 responden, indikator partisipasi pada kategori
positif sebanyak 52 responden, indikator respon pada kategori negatif sebanyak 42
responden, indikator perilaku pada kategori positif sebanyak 66 responden.