Perbedaan Motivasi Berprestasi Siswa yang Menjadi Pengurus Osis Aktif dan Tidak Aktif di SMP Negeri Batusangkar

Pengembangan potensi yang dimiliki siswa tentunya tidak akan terlepas dari motivasi
berprestasi. Motivasi berprestasi tersebut dapat diwujudkan siswa melalui salah satu wadah
organisasi siswa yang disebut Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Kenyataannya siswa yang
menjadi pengurus OSIS aktif lebih banyak memiliki kegiatan di organisasi dibandingkan dengan
siswa yang menjadi pengurus OSIS tidak aktif, kadang- kadang kegiatan pembelajaran siswa
yang menjadi pengurus OSIS aktif terganggu karena kegiatan OSIS yang harus dilaksanakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) motivasi berprestasi siswa yang menjadi
pengurus osis aktif, (2) motivasi berprestasi siswa yang menjadi pengurus osis tidak aktif, (3)
perbedaan motivasi berprestasi siswa yang menjadi pengurus osis aktif dan tidak aktif.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif, dengan populasi sebanyak 50
orang. Sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel adalah teknik cluster random
sampling. Instrumen menggunakan angket yang berisi tentang motivasi berprestasi dan data
diolah dengan menggunakan rumus t test dengan menggunakan program Statistical Product And
Service Solution For Windows Release 15.00
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa motivasi berprestasi siswa yang menjadi
pengurus OSIS tergolong baik, begitupun dengan motivasi berprestasi siswa yang menjadi
pengurus OSIS tidak aktif, kemudian tidak terdapat perbedaan motivasi berprestasi siswa yang
menjadi pengurus OSIS aktif dan pengurus OSIS tidak aktif di SMP Negeri Batusangkar.
Disarankan kepada siswa yang menjadi pengurus OSIS aktif dan tidak aktif untuk lebih
meningkatkan motivasi berprestasinya, karena motivasi berprestasi merupakan salah satu faktor
yang penting dalam belajar. Guru pembimbing, untuk dapat memberikan layanan BK bagi siswa
yang mengalami motivasi berprestasi rendah. Pembina OSIS untuk menyeleksi jenis kegiatan
OSIS yang mampu meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Dengan pengawasan dan arahan
tersebut diharapkan siswa yang menjadi pengurus OSIS mampu bersaing dalam prestasi di kelas
dan tetap dapat menjalankan kepengurusan OSIS