Standarisasi Resep Kue Dakak-Dakak di Nagari Simabur Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum adanya standarisasi resep Kue
Dakak-dakak pada setiap upacara adat di Nagari Simabur Kecamatan Pariangan
Kabupaten Tanah Datar sehingga kualitas yang dihasilkan berbeda-beda. Hasil
observasi dimulai dari teknik persiapan, jumlah bahan, dan proses pengolahan
yang tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari segi: bentuk, warna, aroma, tesktur dan
rasa yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan standar
resep dan kualitas Kue Dakak-dakak yang baik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan metode campuran (Mixed Method). Penelitian ini dilakukan di
Kabupaten Tanah Datar pada bulan Mei 2019. Sumber data ada dua yaitu: sumber
data kualitatif yang diambil dari orang yang pandai membuat kue dakak-dakak,
dan sumber data kuantitatif yang diperoleh dari 5 orang panelis terbatas. Teknik
pengumpulan data kualitatif adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan
teknik pengumpulan data kuantitatif adalah format angket uji organoleptik.
Teknik analisis data kualitatif menggunakan tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data,
penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik analisis data kuantitatif
menggunakan rumus (Mx=Σ x / N). Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif
yaitu dengan cara perpanjangan keikutsertaan, pengamatan yang tekun, dan
tringulasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh resep kue dakak-dakak yang
meliputi bahan yang digunakan, jumlah bahan, cara membuat, dan kualitas kue
dakak-dakak. Dari resep kue dakak-dakak inilah yang dijadikan standarisasi resep
kue dakak-dakak yang telah dikonversikan. Standarisasi resep kue dakak-dakak
dilakukan uji organoleptik terhadap kualitas untuk mendapatkan kualitas kue
dakak-dakak yang baik yang meliputi: bentuk (bulat berrongga), warna (putih
kekuningan), aroma (harum tepung beras), tekstur (rapuh), dan rasa (gurih).