Kualitas Makanan Tradisional Wuak-piwuak Khas Daerah Muaro Paiti Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota Dengan Kemasan yang Berbeda

Puspita, Handika Yeli (2015) Kualitas Makanan Tradisional Wuak-piwuak Khas Daerah Muaro Paiti Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota Dengan Kemasan yang Berbeda. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_11_HANDIKA_YELI_PUSPITA_855_2015.pdf] Text
final_B1_11_HANDIKA_YELI_PUSPITA_855_2015.pdf

Download (626kB)

Abstract

Pemanfaatan kemasan alami untuk makanan tradisional mulai menurun.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan potensi alam sekitar tempat tinggal adalah
memanfaatkan kemasan alami sebagai wadah atau tempat makanan tradisional
yaitunya wuak-piwuak. Ketahanan atau umur simpan dari kemasan alami pun
bertambah jika dibandingkan dengan kemasan sintetis (plastik). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis kemasan wuak-piwuak 1) kantong
semar, terhadap kualitas warna aroma, rasa dan tekstur pada hari ke-0, ke-1, ke-3
dan hari ke-5, 2) Daun pisang, terhadap kualitas warna aroma, rasa dan tekstur
pada hari ke-0, ke-1, ke-3 dan hari ke-5, 3) Kulit jagung, terhadap kualitas warna
aroma, rasa dan tekstur pada hari ke-0, ke-1, ke-3 dan hari ke-5.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni (true experiment) dengan
metode rancangan acak lengkap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus
2014 dan berlokasi di Nagari Muaro Paiti Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima
Puluh Kota. Variabel bebas adalah jenis kemasan Wuak-piwuak, kantong semar
(X1), daun pisang (X2) dan kulit jagung (X3), variable terikat (Y) adalah kualitas
warna, aroma, rasa dan tekstur wuak-piwuak. Data yang digunakan adalah data
primer yang diperoleh dari 30 orang panelis yang merupakan warga daerah Muaro
Paiti yang tahu dan familiar dengan wuak-piwuak. Analisis data dilaksanakan
melalui uji jenjang dan pengujian hipotesis menggunakan analisis statistik
ANAVA. Jika terdapat perbedaan antara sampel, maka dilanjutkan dengan uji
Duncan.
Hasil uji organoleptik dari ketiga jenis pembungkus pada kualitas wuakpiwuak
mengungkapkan bahwa kualitas warna wuak-piwuak (coklat) sangat
coklat dan skor tertinggi 4,68 dengan kemasan kantong semar pada hari ke-5.
Kualitas aroma (harum) dari ketiga jenis kemasan wuak-piwuak adalah beraroma
harum dengan skor tertinggi 4,57 dengan kemasan daun pisang pada hari ke-0.
Pada uji kualitas aroma (harum) hari ke-0 sampel tidak mengalami perbedaan
yang nyata dengan X1 (4,43) dan X3 (4,34). Begitu juga dengan kualitas tekstur
(kenyal) pada hari ke-0 skor tertinggi di peroleh wuak-piwuak dengan kemasan
daun pisang (4,33) dan pada hari ke-3 juga diperoleh oleh kemasan daun pisang
dengan skor tertinggi (3,08). Namun pada hari ke-0 tidak terdapat perbedaan
dengan X1 (4,29) dan X3 (4,21). Begitu juga dengan hari ke-3 tektur (kenyal) tidak
terdapat perbedaan yang nyata dengan X1 (2,28) dan X3 (2,91). Kualitas rasa
(manis) wuak-piwuak yang tertinggi adalah kemasan kulit jagung pada hari ke-0
dengan nilai (4,36). Berdasarkan uji organoleptik hasil wuak-piwuak terbaik dalah
hari ke-0 dan hari ke-1 sedangkan untuk hari-3 dan ke-5 wuak-piwuak telah mulai
menunjukan tanda-tanda kerusakan dengan munculnya jamur dan lendir.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga-S1
Depositing User: Risna Juita S.IP
Date Deposited: 29 Oct 2025 09:44
Last Modified: 29 Oct 2025 09:44
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28154

Actions (login required)

View Item
View Item