Meyliona, Geby (2013) Studi Tentang Tenunan Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar: Studi Kasus Pada Rumah Tenun Pusako. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_11_GEBY_ MEYLIONA_02798_3899_2013.pdf
Download (593kB)
Abstract
Produk tenun Pandai Sikek sudah mengalami banyak perubahan
diantaranya dari segi warna dan motif yang digunakan, sehingga menyebabkan
lunturnya nilai-nilai budaya yang terkandung pada tenunan songket. Salah satu
tenun Pandai Sikek yang masih mempertahankan bentuk aslinya adalah Rumah
Tenun Pusako. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang motif
tenunan songket Pandai Sikek, makna motif, teknik menenun serta jenis produk
pada Rumah Tenun Pusako.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis
data berupa data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang dilakukan dengan teknik
analisis model interaktif yang berkaitan dengan pokok permasalahan yaitu dengan
model reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yaitu: Motif tenunan Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek
berasal dari flora (tumbuhan), fauna (binatang) dan benda-benda lainnya. Motif
tenunan Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek ada 35 jenis. Setiap motif memiliki
makna yang berbeda. Makna pada motif berupa penyampaian pesan-pesan adat,
baik ajaran maupun tatacara dan tatanan hukum adat yang menjadi acuan atau
peganggan hidup orang Minang dalam kehidupan sehari. Teknik menenun pada
tenunan songket Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek awalnya adalah
menyediakan kasali, turak, pancukia dan palapah. Setelah itu baru mulai
menenun. Pertama-tama rapikan benang yang berkerut serta yang putus
disambung. Gunakan palapah untuk memisahkan benang yang sudah dihitung tadi
dan benang bagian atas menjadi motif. Gunakan lidi untuk menyimpan motif.
Masukkan makau ke dalam benang yang sudah di cukia tadi, masukkan makau
dan benang. Palapah diberdirikan lalu dipukul dengan suri. Masukkan benang
dengan menggunakan tijak dalam pembuatan motif menggunakan benang emas,
dikenal istilah tuak. Tuak membentuk motif dengan perhitungan. Produk yang
dihasilkan oleh Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek adalah kelengkapan pakaian
adat yaitu berupa salendang, sarung, cawek, sisamping, tangkuluak dan saluak
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TX Home economics |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga-S1 |
| Depositing User: | Risna Juita S.IP |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 09:41 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 09:42 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28146 |
