Studi Busana Pengantin Tradisional di Alam Surambi Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan

Permasalahan pada penelitian ini adalah tentang busana pengantin tradisional
di Alam Surambi Sungai Pagu dengan indikator (1) Mendeskripsikan bentuk
bagian-bagian busana pengantin tradisional di Alam Surambi Sungai Pagu (2)
Makna filosofis bagian-bagian busana pengantin tradisional di Alam Surambi
Sungai Pagu (3) Bentuk modifikasi busana pengantin di Alam Surambi Sungai
Pagu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
Analisis yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan
dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Agar
mendapatkan data yang valid, maka peneliti menguji keabsahan data dengan cara
triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk bagian Busana pengantin
tradisional di Alam Surambi Sungai Pagu, untuk busana pengantin laki-laki
memakai Jas, Kemeja putih, celana panjang, Ikek, buah Aua, Keris, Salempang,
serong gantung, Pandiang, Kain Pinang Masak, sendal atau Sepatu pengantin
wanita memakai baju basiba hitam, songket, Takkondai, Tali Baju, Galang
gadang, Tindiak, Cicin dan Kuku,Tokah, kain Pinang Masak, sendal. (2) Makna
filosofis bagian-bagian busana pengantin Tradisional di Alam Surambi Sungai
Pagu Kabupaten Solok Selatan pada umumnya mengandung pesan-pesan dan
nilai-nilai budaya dan dasar ajaran agama Islam. (3) Bentuk modifikasi dari
busana pengantin di Alam Surambi Sungai yaitu perubahan bentuk tradisional
menjadi yang modren seperti perubahan baju kurung basiba yang dulunya longgar
sekarang sudah tidak terlalu longgar dan penuh dengan hiasan bordiran benang
emas dan penambahan hiasan batu-batu permata dengan motif bunga tabur pada
Takkondai. kemudian penambahan hiasan pada tokah yang dulunya hanya
berbentuk selendang biasa sekarang sudah dimodif seperti baju pendek dengan
hiasan bordiran benang emas dan payet.