Dampak Pasca Gempa terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di SMP N 7 Padang

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Dengan demikian jelaslah bahwa motivasi peserta didik dalam belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu tentang tanggapan mereka mengenai menurunnya minat serta motivasi belajar peserta didik setelah gempa. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMPN 7 Padang kelas VII, kelas VIII dan kelas IX yang berjumlah 588 orang dan jumlah sampel sebanyak 105 orang. Dengan teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Jenis data adalah data ordinal. Sumber data yaitu data yaitu peserta didik SMP N 7 Padang. Analisis data adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian mengungkapkan dua faktor penyebab motivasi belajar peserta didik menurun setelah pasca gempa yaitu faktor dalam dan faktor luar diri peserta didik di antaranya Peserta merasa tidak semangat dalam belajar dan tidak fokus terhadap apa yang disampaikan oleh guru, sebanyak 46,73% peserta didik menyatakan sesuai dengan pernyataan tersebut. Selain itu Peserta didik merasa gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru karena fasilitas dan perlengkapan belajar baik di rumah maupun di sekolah yang berkurang setelah gempa, Dampak tersebut memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik di SMP N 7 Padang. Berdasarkan hasil penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di sekolah maka dapat disarankan yaitu: 1. Dalam mengatasi permasalahan motivasi belajar peserta didik pasca gempa diharapkan kepada seluruh personil sekolah agar dapat bekerjasama dalam upaya peningkatan motivasi belajar peserta untuk mencapai hasil belajar siswa yang lebih baik. 2. Diharapkan kepada peserta didik untuk dapat belajar dengan serius, tidak meribut, memanfaatkan sumber belajar yang ada, menggunakan waktu belajar seefektif mungkin baik di rumah maupun di sekolah. Dengan membuat jadwal belajar dan di jalani secara teratur sehingga dapat memperoleh hasil belajar dan prestasi yang memuaskan. 3. Kepada Jurusan Bimbingan dan Konseling agar dapat menghasilkan guru-guru yang professional. 4. Kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempunyai hubungan dengan motivasi belajar peserta didik di sekolah.