Work-Family Conflict pada Wanita Sebagai Orangtua Tunggal di Kota Sawahlunto

Work-Family Conflict adalah konflik yang dialami oleh seseorang akibat
tidak terpenuhinya tuntutan di satu peran akibat peran lain yang ia miliki. Work-
Family Conflict dalam penelitian ini difokuskan pada wanita bekerja yang
berperan sebagai orangtua tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Work-
Family Conflict yang dialami oleh wanita sebagai orangtua tunggal yang
diketahui melalui aspek-aspek dari Work-Family Conflict itu sendiri serta faktorfaktor
yang menyebabkan terjadinya Work-Family Conflict.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu studi kasus.
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang wanita yang
berstatus sebagai orangtua tunggal yang telah menjalani perannya paling kurang
selama satu tahun. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan
wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis tematik dengan
menggunakan koding terhadap hasil transkip wawancara yang telah diverbatim
serta deskripsi observasi selama wawancara dan catatan lapangan. Koding adalah
mengorganisasi dan mensistematisasi data kasar ke dalam kategorisasi dan
merinci kategorisasi sehingga dapat memunculkan gambaran tema atau konsep
yang diinginkan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat konflik peran ganda pada masingmasing
subjek dengan jenis aspek yang berbeda satu dengan yang lainnya. Subjek
I, II dan III mengalami konflik berdasarkan waktu dan tekanan, sementara itu
yang mengalami konflik perilaku, hanya dialami oleh subjek II. Akibat kesibukan
subjek yang bekerja, masing-masing dari mereka mengalami masalah dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik, pengatur rumah tangga, serta sebagai
pengganti ayah bagi anak-anaknya.