Pengaruh Garam terhadap Pencelupan Bahan Sutera dengan Ekstrak Kulit Pohon Mahoni

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan warna yang dihasilkan pada
pencelupan bahan sutra menggunakan ekstrak kulit pohon mahoni dengan menggunakan
perbandingan banyak garam serta perbedaan hasil pencelupan (warna, value, dan kerataan
warna) pada bahan sutera menggunakan ekstrak kulit pohon mahoni dengan penambahan
garam 10 gram, 30 gram, dan 60 gram.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini
adalah variabel X sebagai variabel control yaitu pencelupan zat warna alam ekstra kulit pohon
mahoni pada bahan sutera, dan variabel bebasnya adalah X1 pencelupan zat warna alam
ekstra kulit pohon mahoni pada bahan sutera dengan penambahan garam dapur 10 gram, X2
dengan penambahan garam dapur 30 gram, dan X3 dengan perbandingan garam dapur 60
gram. Dan variabel Y perbedaan warna hasil pencelupan (value dan kerataan warna) pada
bahan sutera dengan ekstra kulit pohon mahoni menggunakan penambahan banyak garam.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data dalam
penelitian ini panelis dapat bantuan staf pengajar jurusan KK FT UNP sebagai orang yang
ahli di bidang tekstil sebanyak 5 orang dan mahasiswa jurusan Tata Busana yang telah lulus
mata kuliah analisis tekstil sebanyak 5 orang. Teknik analisa data yang terkumpul diolah dan
disusun dalam bentuk tabel , kemudian dianalisis dengan analisis varians (ANOVA) satu
arah. Diolah menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi
12.0.
Berdasarkan hasil analisis varians data tentang warna (hue) untuk proses pencelupan
zat warna alam ekstra kulit pohon mahoni diperoleh arahan warna Coklat Kekuningan (peru),
dengan perbandingan garam 10 gram diperoleh arahan warna coklat (Chocolate), garam 30
gram diperoleh arahan warna Coklat Muda (Sienna), dan garam 60 gram diperoleh arahan
warna Coklat Muda (Sienna). Dari hasil analisis data tentang perbedaan nilai warna (value,
dan kerataan warna) yang dihasilkan dari pencelupan zat warna alam ekstra kulit pohon
mahoni pada bahan sutera dengan perbandingan garam diperoleh nilai untuk gelap terang
warna diperoleh nilai Fhitung = 9,369, dan untuk kerataan warna diperoleh Fhitung = 0,600. Dan
Ftabel untuk gelap terang warna (value) adalah = 0,000, sedangkan Ftabel untuk kerataan warna
adalah = 0,134. dilakukan pengujian hipotesis diperoleh hasil Fhitung < Ftabel maka Ho di tolak.
Artinya terdapat perbedaan hasil pencelupan gelap terang warna (value), dengan ekstra kulit
pohon mahoni pada bahan sutera dengan penambahan banyak yaitu garam 10 gram, 30 gram,
dan 60 gram. Sedangkan untuk kerataan warna Fhitung > ttabel, maka Ha diterima. Artinya tidak
terdapat perbedaan hasil pencelupan kerataan warna, dengan ekstra kulit pohon mahoni pada
bahan sutera dengan penambahan garam 10 gram, 30 gram, dan 60 gram