Studi Tentang Hambatan dalam Menyelesaikan Skripsi Mahasiswa S1 PKK Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP

Penelitian ini dilatar belakangi dari mahasiswa S1 PKK Jurusan
Kesejahteraan Keluarga FT UNP yang terkait dalam penyelesaian skripsi. Dari
hasil observasi ternyata masalah tersebut terletak pada skripsi yang tidak bisa
diselesaikan dalam satu semester, sementara yang ada di lapangan adalah
banyaknya mahasiswa yang menyelesaikan skripsi lebih dari satu semester,
bahkan ada yang mencapai tiga dan empat semester.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengamatan langsung, wawancara,
dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan langkah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan dan mengadakan keabsahan data yaitu
dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi, auditing.
Dari hasil penelitian terungkap bahwa hambatan yang ditemui mahasiswa
dalam menulis skripsi terkendala dalam hal sebagai berikut: 1) menemukan
masalah yang akan diangkat dalam menulis skripsi adalah rendahnya kemampuan
mahasiswa dalam menuangkan ide dalam bentuk kerangka tulisan yang dapat
difahami oleh dosen, mahasiswa kurang memiliki kemampuan dalam
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan apa yang ada dalam fikiran mereka
dalam bentuk tulisan maupun kata-kata secara lisan, mahasiswa sering menyetujui
usulan dosen walaupun tidak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan
mahasiswa, adanya pandangan yang berbeda mengenai usulan gagasan ide
mahasiswa diantara dosen pembimbing. 2) Hambatan dalam menuangkan ide atau
memaparkan latar belakang (bab 1) dalam bentuk tahapan tata tulis adalah
keterbatasan kemampuan mahasiswa dalam menulis skripsi dalam bentuk tulisan
ilmiah, mahasiswa lemah dalam memahami metodologi, mahasiswa kurang
memiliki literature penunjang,. 3) hambatan dalam berkomunikasi dengan dosen
pembimbing saat berkonsultasi adalah tidak terjadwalnya waktu bimbingan
sehingga mahasiswa sulit menemui dosen pembimbing, rasa takut mahasiswa saat
menemui dosen pembimbing karena kurang faham dengan coretan yang telah
diberikan dosen dan perbaikan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan dosen,
mahasiswa kurang bisa menyesuaikan situasi dan kondisi saat bimbingan.