Hubungan Kreativitas Membentuk dan Merawat Hair piece dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X Kecantikan Rambut SMKN 3 Payakumbuh

Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan penulis tentang
permasalahan dalam kreativitas membentuk dan merawat hair piece yang terdapat
pada siswa jurusan tata kecantikan rambut SMKN 3 Payakumbuh. Di dalam
pelaksanaan praktek banyak siswa yang tidak dapat menciptakan bentuk sanggul
dari hair piece mereka cenderung meniru dari apa yang dicontohkan oleh gurunya
saja, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kecenderungan kreativitas membentuk dan merawat hair
piece, bagaimana hasil belajar yang diperoleh. Kemudian untuk melihat hubungan
kreativitas membentuk dan merawat hair piece dengan hasil belajar serta
mengukur keeratan hubungan faktor kreativitas membentuk dan merawat hair
piece dengan hasil belajar.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bersifat
korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X tahun ajaran
2010-2011 dan 2011-2012 jurusan tata kecantikan rambut SMKN 3 Payakumbuh
yang berjumlah 38 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan
populasi yang berjumlah 38 orang dengan teknik total sampling. Sebagai alat
untuk mengetahui kreativitas membentuk dan merawat hair piece siswa
menggunakan angket (kuisioner) yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya,
kemudian dengan menggunakan analisis koofisien korelasi pearson produck
moment untuk mengetahui tingkat korelasi yang terjadi, kemudian dilanjutkan
dengan uji signifikansi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa dalam membentuk
dan merawat hair piece yang dinilai dengan indikator pribadi diperoleh skor
tertinggi sebesar 34,21% dengan kategori sedang, sedangkan indikator pendorong
diperoleh skor tertinggi 34,21% dengan kategori kurang, dan pada indikator
produk diperoleh skor 36,84% dengan kategori sedang sebesar 34,21%. Nilai
koofisien korelasi antara kreativitas membentuk dan merawat hair piece dengan
hasil belajar siswa berada pada skor 0,410, yang menunjukkan hubungan yang
cukup kuat. Uji signifikansi hubungan antara variabel, diperoleh nilai
probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,004, lebih kecil dari 0,05 dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hubungan kreativitas membentuk dan merawat
hair piece (X) dan hasil belajar siswa (Y) signifikan.