Analisis Kebijakan Manajemen Modal Kerja Ditinjau dari Sudut Profitabilitas pada PT. Semen Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Bagaimanakah kebijakan manajemen
modal kerja pada PT. Semen Padang dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. (2).
Bagaimanakah dampak kebijakan manajemen modal kerja terhadap tingkat profitabilitas selama 5
tahun terakhir penelitian.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini data yang
digunakan atau dikumpulkan menggunakan data berupa data dokumenter dengan cara
mengumpulkan data tertulis dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kebijakan
manajemen modal kerja . Adapun jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan
keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi) dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sumber dan penggunaan modal kerja dan
ratio efektivitas (Perputaran modal kerja/WCTO) serta menggunakan ratio profitabilitas (ROA)
dengan mendiskripsikan data yang ada kemudian membandingkan temuan di lapangan dengan
aturan atau teori yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian diketahui : (1). Kebijakan Manajemen Modal Kerja pada PT. Semen
Padang selama 5 tahun penelitian menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar dari pada hutang
lancar pada perusahaan seperti terlihat pada tahun 2003 adanya kekurangan modal kerja
dikarenakan perusahaan mendanai kebutuhan jangka panjang dengan sumber dana jangka pendek
atau pendekatan agresif sedangkan pada tehun berikutnya perusahaan menggunakan pendekatan
konservatif yaitu mendanai kebutuhan dananya dengan sumber dana jangka panjang yang
bersumber dari laba perusahaan, akumulasi penyusutan aktiva tetap, penjualan aktiva-aktiva lainlain, proyek dalam pelaksanaan, penambahan kewajiban imbalan kerja dan pendapatan tangguhan
dan digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka panjang, pembelian aktiva tetap, akun antar
administrasi, dan pembelian aktiva-aktiva lain-lain. Dapat terlihat bahwa PT. Semen Padang
belum efektif mengelola sumber dana perusahaan, yang menyebabkan rendahnya perputaran
modal kerja selama 5 tahun terakhir. Hal ini terjadi karena adanya dana yang belum dimanfaatkan
secara efektif untuk meningkatkan laba operasi. (2). Dengan kebijakan manajemen modal kerja
berdampak pada tingkat profitabilitas perusahaan di mana ROA yang dicapai selama 5 tahun
terakhir rata-rata mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba usaha dari hasil
operasi perusahaan setiap tahunnya
Dapat disimpulkan bahwa agar tingkat profitabilitas yang diperoleh dapat dioptimalkan
maka perusahaan haruslah mengarahkan kebijakan manajemen modal kerjanya pada strategi yang
benar-benar akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan dapat meminimalkan risiko
perusahaan tanpa menurunkan profitabilitas perusahaan sehingga tidak ada modal kerja yang
menganggur yang menyebabkan penurunan perputaran modal kerja