Analisis Potensi Ekonomi Nagari di Kecamatan Sungai Tarab Bagian Utara

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data, mendeskripsikan dan
memetakan potensi nagari dilirik dari ekonomi masyarakat di Kecamatan Sungai
Tarab bagian utara (nagari Rao-rao, Kumango, Koto Baru, Koto Tuo, Pasie
Laweh) meliputi : pengangguran masyarakat, kesejahteraan keluarga, PDN,
pendapatan perkapita, struktur mata pencaharian penduduk, penguasaan aset
ekonomi, aset perumahan serta penguasaan aset ekonomi lainnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan
di Kecamatan Sungai Tarab bagian Utara. Penelitian ini menggunakan analisis
data sekunder serta data primer yang di dapat melalui wawancara dan responden
yang terdiri dari Walinagari wilayah penelitian dan responden rumah tangga.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa persentase dan scoring.
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa : potensi nagari di Kecamatan
Sungai Tarab bagian utara dilihat dari ekonomi masyarakatnya tergolong ke
dalam nagari yang berkembang. 1). Pengangguran: (30%) 2). Kesejahteraan
Keluarga sudah tergolong baik, karena lebih dari 60% keluarga yang ada berada
pada taraf sejahtera II dan sejahtera III 3). Pendapatan domestik nagari di
dominasi oleh sektor pertanian ,ladang/perkebunan untuk 4 nagari, satu nagari
oleh industri rumah tangga 4). Pendapatan perkapita di atas 1 juta untuk semua
sektor 5) Struktur mata pencaharian penduduk paling banyak petani, lalu
berladang/berkebun, jasa, perdangan serta industri rumah tangga seperti
pengolahan bubuk kopi, kerupuk kulit dan pembuatan kurkuran. 6) Penguasaan
aset ekonomi masyarakat untuk tanah 80% masyarakatnya memiliki tanah untuk
kegiatan ekonomi. Lalu untuk transportasi umum hanya 6,58% dari seluruh total
masyarakat yang mempunyai transportasi berupa ojek dan hanya 0,91 yang
memiliki minibus/angkutan desa. Kemudian untuk sarana produksi masingmasing nagari memiliki> 5 jenis sarana produksi. 7) Aset perumahan yang ada di
Kecamatan Sungai Tarab Bagian Utara menurut dinding 38,24% tembok, 60,73%
kayu dan 1,03% bambu . Berdasarkan lantai, 5,77% keramik, 31,49% semen dan
62,74% kayu. Lalu menurut atap 98,76% terbuat dari seng dan hanya 1,24% yang
terbuat dari genteng. 8) Penguasaan aset ekonomi lainnya 39,76% dari total
penduduk memiliki kendaraan bermotor, 40,68% memiliki surat dan barang
berharga dan 53,05% penduduk memiliki ternak.