Kesiapan Siswa dalam Mengikuti Ujian dan Implikasi nya Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Kesiapan merupakan kondisi pada diri individu yang menjadikannya siap untuk memberikan respon atau jawaban. Kesiapan dalam mengikuti ujian harus dimiliki siswa agar dapat mengikuti ujian dengan baik. Akan tetapi fakta dilapangan ada ditemukan siswa yang tidak memiliki kesiapan dalam mengikuti ujian. Kesiapan dipengaruhi oleh aspek kesiapan fisik, kesiapan emosional dan kesiapan pengulangan (penguasaan materi). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) kesiapan siswa mengikuti ujian ditinjau dari kesiapan fisik, (2) kesiapan siswa mengikuti ujian ditinjau dari kesiapan emosional, dan (3) kesiapan siswa mengikuti ujian ditinjau dari kesiapan pengulangan (penguasaan materi).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 16 Padang dengan jumlah 810 siswa dan sampel 231 siswa yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian adalah (1) kesiapan siswa dalam mengikuti ujian dilihat dari aspek kesiapan fisik berada pada kategori cukup siap (2) kesiapan siswa dalam mengikuti ujian dilihat dari aspek kesiapan emosional berada pada kategori siap, dan (3) kesiapan siswa dalam mengikuti ujian dilihat dari aspek kesiapan pengulangan (penguasaan materi) berada pada kategori cukup siap, Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara umum kesiapan siswa dalam mengikuti ujian cenderung berada pada kategori cukup siap, artinya kesiapan siswa dalam mengikuti ujian siswa SMP N 16 Padang berada pada kategori cukup siap .
Implikasi hasil penelitian bagi bimbingan dan konseling adalah sebagai dasar penyusunan program BK di sekolah yang berguna untuk meningkatkan kesiapan siswa dalam mengikuti ujian Kemudian disarankan juga kepada guru BK untuk meningkatkan kesiapan siswa dalam mengikuti ujian dengan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan layanan BK. Serta kepada guru mata pelajaran untuk dapat memperhatikan, membimbing, mengarahkan dan membina siswa dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian