Kreativitas Siswa SMP Negeri 1 Padang dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling

Tujuan pendidikan yang semakin berkualitas menuntut siswa agar lebih
meningkatkan potensi dirinya dalam hal minat, bakat dan kreativitas.
Kenyataannya masih banyak siswa yang kurang mampu untuk mengemukakan
ide-ide dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru sesuai dengan bahasanya
sendiri. Hal ini disebabkan adanya perbedaan tuntutan dari guru dan beban belajar
siswa di kelas. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Kreativitas
Siswa SMP Negeri 1 Padang dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan
Konseling.
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kuantitatif. Populasinya
adalah siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Padang, yang terdaftar pada tahun
ajaran 2010/2011 yang berjumlah 374 orang, sedangkan sampel menggunakan
teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus Taro Yamane,
dengan jumlah 130 orang. Instrumen menggunakan alat ungkap kreativitas
(AUKREF) yang sudah distandarkan oleh jurusan Bimbingan dan Konseling,
Universitas Negeri Padang dan pedoman wawancara (untuk siswa, guru Mata
Pelajaran dan guru BK/Konselor). Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik
persentase.
Temuan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Kreativitas siswa
SMP Negeri 1 Padang berada pada kategori baik. (2) Implikasinya terhadap
Bimbingan dan Konseling berupa perencanaan program layanan oleh guru
BK/Konselor yang dapat menumbuhkembangkan kreativitas siswa seperti layanan
bimbingan kelompok, guru BK/Konselor harus lebih peka terhadap siswa-siswa
yang kreatif dan mengembangkannya melalui layanan penempatan penyaluran.
Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada kepala sekolah agar bersedia sebagai
fasilitator dalam pengembangan kreativitas siswa baik di dalam belajar maupun di
luar belajar. Guru Mata Pelajaran agar dapat bekerjasama dengan guru
BK/Konselor menciptakan suasana yang kondusif dalam upaya pengembangan
kreativitas siswa. Siswa agar dapat menggali dan mengembangkan potensi
kreativitasnya masing-masing baik di dalam belajar maupun di luar kegiatan
belajar.