Kemampuan Komunikasi Siswa Berdasarkan Keterlibatan dalam Organisasi

Komunikasi adalah proses pertukaran pesan, dimana pesan ini bisa
berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada
orang lain. Kegagalan komunikasi dapat menjadi masalah bagi kehidupan umat
manusia, kegagalan ini disebabkan berbagai faktor, baik dari subjek yang
berkomunikasi maupun objek yang dikomunikasikan. Permasalahan yang terjadi
bisa dikarenakan oleh komunikator dan komunikan yang saling tidak memahami alur
komunikasi yang dilakukan, sehingga tidak sampai sinyal yang diberikan dan tidak
terbentuknya sistem komunikasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mendeskripsikan kemampuan komunikasi siswa yang terlibat dalam organisasi, (2)
mendeskripsikan kemampuan komunikasi siswa yang tidak terlibat dalam organisasi,
dan (3) menguji perbedaan kemampuan komunikasi siswa yang terlibat dalam
organisasi dan tidak terlibat dalam organisasi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif komparatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 586
orang siswa kelas XI dan XII SMAN 13 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran
2022/2023 dengan sampel penelitian sebanyak 76 orang siswa dengan teknik
Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket
kemampuan komunikasi siswa dengan model skala Likert. Teknik pengolahan data
menggunakan analisis statistik deskriptif dan teknik uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan komunikasi siswa
yang terlibat dalam organisasi berada pada kategori baik (2) kemampuan
komunikasi siswa yang tidak terlibat dalam organisasi secara rata-rata pada
kategori cukup baik, dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan
komunikasi siswa berdasarkan keterlibatan dalam organisasi; kemampuan
komunikasi siswa yang terlibat dalam organisasi lebih baik daripada kemampuan
komunikasi siswa yang tidak terlibat dalam organisasi.