Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif dengan Menggunakan Strategi KWL (Know-Want to Know-What I have Learnd) bagi siswa kelas IV SD Pembangunan UNP Air Tawar Padang Utara

Membaca merupakan salah satu kemampuan berbahasa karena dengan
membaca seseorang dapat memperoleh informasi dan landasan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semua yang diperoleh lewat bacaan akan
memungkinkan orang tersebut mempertinggi daya pikirnya, mempertajam
pandangan dan memperluas wawasan. Oleh sebab itu, guru harus memperhatikan
kemampuan membaca peserta didik, karena jika dasarnya tidak kuat pada tahap
pendidikan berikutnya peserta didik akan mengalami kesulitan untuk memperoleh
dan memiliki pengetahuan. Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimanakah
meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa dengan menggunakan strategi
KWL dikelas IV SD Pembangunan Air Tawar kec. Padang Utara. Karena
berdasarkan hasil observasi awal kemampuan membaca intensif siswa rendah.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan cara meningkatkan
kemampuan membaca intensif siswa kelas IV SD menggunakan strategi KWL
pada tahap prabaca, saatbaca dan pascabaca. Penelitian ini menggunakan metode
tindakan kelas (Classroom Action Research) dimana peneliti melakukan
kolaborasi dengan guru kelas. Perancangan penelitian disusun meliputi: 1) Lokasi
penelitian 2) Subjek penelitian 3) Waktu/ lama penelitian 4) Siklus dan alur
penelitian 5) Refleksi awal 6) Perencanaan 7) Pelaksanaan 8) Pengamatan dan 9)
Refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Pembangunan UNP Ait
Tawar Kec. Padang Utara, yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari tujuh belas
orang laki-laki dan lima belas orang perempuan. Data dikumpul dengan
menggunakan teknik observasi dan catatan lapangan.
Hasil yang dicapai dari tiga puluh dua orang siswa selama belajar pada
siklus I masih dikategorikan belum sepenuhnya berhasil, karena terlihat enam
orang siswa yang belum dapat memahami isi teks bacaan. Pada siklus II hasil
yang dicapai lebih baik, setelah dilakukan perbaikan dalam pelaksanaaan
pembelajaran. Dengan demikian enam orang siswa yang belum dapat memahami
isi teks bacaan dengan baik, sudah dapat memahami isi teks bacaan. Dengan
menggunakan strategi KWL.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemampuan
membaca intensif siswa dengan menggunakan strategi KWL dapat
membangkitkan kemampuan membaca intensif. Disarankan pada guru supaya
menggunakan strategi KWL secara optimal untuk meningkatkan frekuensi
kemampuan membaca intensif siswa.