Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada ProyekPembangunan The Reconstruction and Upgrading Of The State University Of Padang Project.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan jaminan keselamatan dan kesehatan dalam suatu proyek yang harus dipatuhi sehingga mempunyai pengaruh dan dampak tertentu bagi yang terlibat didalamnya. Timbulnya kecelakaan kerja diproyek dikarenakan kurang memperhatikan standar keselamatan kerja. Salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja adalah kesehatan pekerjanya. Dalam sebuah proyek pelaksanaan pembangunan pihak kontraktor perlu memperhatikan kesehatan pekerjanya, kesehatan ini menyangkut kesehatan fisik ataupun mental. Oleh karena itu, Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja seharusnya lebih diperhatikan lagi serta membenahinya kembali.
Sebagai bagian dari ilmu kesehatan kerja, Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu adanya Administrasi K3, Pelatihan K3, Peralatan penunjang K3. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi-tingginya. Maka dari itu K3 mutlak untuk dilaksanakan pada setiap jenis bidang pekerjaan tanpa kecuali. Upaya K3 diharapkan dapat mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan pekerjaan.
Dari analisis yang telah dilakukan di proyek pembangunan rekonstruksi dan peningkatan kampus universitas negeri padang (The Reconstruction and Upgrading of The State University of Padang Project) dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 di proyek ini sudah dilaksanakan namun belum memenuhi persyaratan yang baik, seperti memberikan pemahaman kepada pekerja bahwa pentingnya menggunakan peralatan kerja untuk melindungi diri. Seperti menggunakan helm, sepatu kerja, baju dan celana kerja, tali pengaman (safety bell). Sehingga pekerja pada proyek pembangunan rekonstruksi dan peningkatan kampus universitas negeri padang ini tidak dapat melaksanakan dan mengikuti ketentuan penerapan K3 yang baik yang telah dibuat oleh safety officer. Sehingga mereka akan merasa pakaian atau peralatan pelindung yang mereka gunakan tersebut akan membuat ruang gerak mereka jadi terbatasi, salah satunya pemakaian peralatan pelindung diri seperti tali pengaman (safety bell), pada saat melaksanakan kegiatan pekerjaan struktur atas, atau kegiatan pekerjaan yang berada di ketinggian.