Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Metode Bermain Peran di Kelas V SD Negeri 08 Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang

Kondisi pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) khususnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada saat ini masih banyak menggunakan model belajar konvensional (metode Ceramah). Pada pembelajaran, siswa hanya menjadi objek, sehingga kurang mendorong potensi yang dimiliki siswa untuk berkembang. Pembelajaran PKn dengan menggunakan metode bermain peran di kelas V SD sangat baik untuk diterapkan. Hal tersebut bertujuan agar siswa mampu memerankan sesuatu ke depan kelas, mempunyai sikap menghargai orang lain, kreatif, belajar memecahkan suatu masalah tertentu serta mampu bergaul dalam lingkungan kelompok maupun kehidupan sosial. Peneltian ini merupakan penelitian tindak kelas yang terdiri atas 2 siklus, dan dalam I siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun subjek penelitian adalah guru kelas dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat a) pada hasil belajar aspek kognitif siklus I pertemua I nilai rata-rata siswa adalah 71, 33 dengan ketuntasan 46,7% dan pada pertemuan II nilai rata-rata siswa adalah 77 dengan ketuntasan 53,3%. Pada siklus II meningkat pada pertemuan I nilai rata- rata siswa adalah 78,3 dengan ketuntasan 63,3% dan pada pertemuan II meningkat menjadi 85,3% dengan ketuntasan 90%. dengan arti kata telah mencapai ketuntasan yang ditetapkan. b).rata-rata skor aspek afektif siswa pada siklus I 70,11% yang barada pada kriteria baik, meningkat pada siklus II menjadi 90,86% berada pada dalam kategori sangat baik dan c). rata-rata skor aspek psikomotor pada siklus I 72,33% berada pada criteria baik, dan meningkat pada siklus II menjadi 86,93% berada pada kriteria sangat baik. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini dapat meningkat dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode bermain peran.