Hubungan Kemampuan Penalaran Deduktif dan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga hal sebagai berikut. Pertama, siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam penalaran deduktif. Kedua, siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam menulis karangan argumentasi. Ketiga, siswa tidak dapat mengemukakan ide dan mengembangkan ide sehingga tidak dapat membuat tulisan argumentasi yang baik dengan menggunakan penalaran deduktif. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan penalaran deduktif siswa kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Ketiga, menganalisis hubungan kemampuan penalaran deduktif dan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis argumentasi. Kedua, kemampuan penalaran deduktif. Ketiga, hubungan kemampuan penalaran deduktif dan kemampuan menulis karangan argumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Data penelitian diperoleh melalui dua jenis tes, yaitu tes objektif dan tes unjuk kerja. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan penalaran deduktif dan tes unjuk kerja untuk mengumpulkan data kemampuan menulis karangan argumentasi. Data kemampuan penalaran deduktif dihubungkan dengan data kemampuan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan rumus korelasi dan dilanjutkan dengan menggunakan rumus uji-t untuk melihat ada tidaknya hubungan yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, kemampuan penalaran deduktif siswa kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 74,71. Kedua, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok berada pada kualifikasi baik dengan nilai rata-rata 77,45. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan terhadap kemampuan penalaran deduktif dan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti Kabupaten Solok yaitu sebesar 0,62 dengan t hitung > t (4,56>1,70). Hal ini berarti terdapat hubungan positif antara kemampuan penalaran deduktif dan kemampuan menulis karangan argumentasi, dan besarnya hubungan kedua variabel tersebut adalah 0,62. Dengan demikian, penalaran deduktif tepat digunakan dalam pembelajaran menulis argumentasi.