Hubungan Asertivitas dengan Perilaku Membolos pada Siswa SMPN 3 Batang Anai Kab

Penelitian ini berawal dari pengamatan tentang perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa. Siswa yang membolos ini umumnya pergi bersama dengan teman kelompoknya. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya membolos adalah faktor internal misalnya, bosan, malas dan faktor eksternal misalnya metode penyampaian guru yang membosankan dan adanya ajakan dari teman untuk membolos. Melihat dari gejala tersebut, sulitnya siswa menolak ajakan dari teman dan ketidak mampuan siswa untuk menyampaikan apa yang diinginkan yang dikenal dengan istilah asertivitas merupakan salah satu penyebab terjadinya perilaku membolos tersebut. Dari hal tersebut, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan antara asertivitas dengan perilaku membolos pada siswa SMPN 3 Batang Anai Kab. Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asertivitas pada dan gambaran perilaku membolos serta untuk mengetahui hubungan antara asertivitas dengan perilaku membolos pada siswa SMPN 3 Batang Anai Kab. Padang Pariaman. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan IX SMPN 3 Batang Anai Kab.Padang Pariaman tahun ajaran 2009/2010 yang pernah membolos yang jumlahnya lebih dari 12 kali selama 1 (satu) tahun ajaran, yaitu berjumlah 38 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data untuk variabel asertivitas menggunakan skala asertivitas yang terdiri dari 23 item. Sedangkan pengumpulan data untuk variabel perilaku membolos menggunakan daftar absensi siswa selama 1 (satu) satu tahun ajaran. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik korelasi Spearman Rho yang dianalisis dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian bahwa terdapat hubungan yang negatif antara asertivitas dengan perilaku membolos pada siswa SMPN 3 Batang Anai Kab. Padang Pariaman dengan koefisien korelasi sebesar -0,756, artinya semakin rendah asertivitas maka maka semakin sering terjadinya perilaku membolos pada siswa SMPN 3 Batang Anai Kab. Padang Pariaman.