Hambatan Konselor dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri Kabupaten Padang Pariaman

Mardiyah, Mardiyah (2008) Hambatan Konselor dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri Kabupaten Padang Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_MARDIYAH 80340-06-08.pdf] Text
final_B1_MARDIYAH 80340-06-08.pdf

Download (83kB)

Abstract

Bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis pelayanan bimbingan konseling sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara seoptimal namun layanan ini belum terlaksana dengan baik di SMA N Kabupaten Padang Pariaman yang dilatar belakangi oleh beberapa hal, salah satu diantaranya keterampilan konselor yang belum memadai dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Penelitiani ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok pada tahap pembentukan, peralihan, kegiatan dan pengakhiran di SMA Negeri Kabupaten Padang Pariaman. Data dalam penelitian ini data primer yang dikumpulkan melalui angket dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sekolah. Responden penelitian seluruh konselor di SMA N Kabupeten Padang Pariaman yang berjumlah sebanyak 30 orang. Pengolahan data dengan menggunakan teknik persentase. Temuan penelitian tentang keterampilan konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok di SMA N Kabupaten Padang Pariaman adalah: (1) Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok pada tahap pembentukan termasuk dalam klasifikasi kurang terampil (47.78%) artinya konselor kurang mampu dalam melaksanakan tahap pembentukan bimbingan kelompok dengan baik, (2) Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok pada tahap peralihan termasuk dalam klasifikasi kurang terampil (53.33%) artinya konselor kurang mampu dalam melaksanakan tahap peralihan bimbingan kelompok dengan baik, (3) Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok pada tahap kegiatan termasuk dalam klasifikasi tidak terampil (39.17%) artinya konselor tidak mampu melaksanakan tahap kegiatan bimbingan kelompok dengan baik, (4) Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok pada tahap pengakhiran termasuk dalam klasifikasi cukup terampil (56.11%) artinya konselor sudah bisa dan mampu melaksanakan tahap pengakhiran bimbingan kelompok dengan baik. Jadi hambatan konselor dalam melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok disebabkan karena kurangnya keterampilan dalam melaksanakan tahap pembentukan, peralihan, kegiatan dan tahap pengakhiran. Berdasarkan temuan penelitian di atas, peneliti menyarankan bahwa: (1) Konselor di SMA N Kabupaten Padang Pariaman lebih melatih dan meningkatkan keterampilan pada tahap pembentukan dalam melaksanakan bimbingan kelompok dengan cara memperbanyak latihan. (2) Konselor di SMA N Kab. Padang Pariaman lebih mampu untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan bimbingan kelompok pada tahap peralihan dengan cara memperbanyak latihan. (3) Konselor di SMA N Kab. Padang Pariaman lebih untuk meningkatkan keterampilan pada tahap kegiatan dengan cara memperbanyak latihan. (4) Konselor di SMA N Kab. Padang Pariaman lebih untuk meningkatkan keterampilan pada tahap pengakhiran dengan cara memperbanyak latihan.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 06 Oct 2025 02:28
Last Modified: 06 Oct 2025 02:28
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26303

Actions (login required)

View Item
View Item