Peran Tungku Tigo Sajarangan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus, Deskriptif-Kualitatif di Kelurahan Koto Lua, Kec. Pauh Kota Padang

Adanya kesenjangan pendapat, falsafah dan kenyataan di lapangan mengenai
ada atau tidaknya peran tungku tigo sajarangan terhadap anak kemenakan terutama
anak kemenakan yang berkebutuhan khusus membuat rasa penasaran peneliti untuk
meneliti secara lansung mengenai peran tungku tigo sajarangan terhadap anak
berkebutuhan khusus. Apakah benar tercermin dalam falsafah “anak dipangku
kamanakan dibimbiang” (anak dipangku kemenakan dibimbing) ada ditemui
dilapangan atau hanya sebatas ukiran dan harapan nenek moyang dahulunya. Lantas
adakah perhatian Tungku tigo sajarangan terhadap anak berkebutuhan khusus yang
secara fisik wajib untuk dibantu dan mendapat perhatian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif-Kualitatif karena peneliti
hanya mendeskripsikan hasil penelitian dengan apa adanya. Subjek penelitian ini
adalah Tungku tigo sajarangan yang terdiri dari Niniak mamak, Alim ulama dan
Cadiak pandai. Tekhik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi.
Adapun temuan dari penelitian ini tterbagi menjadi dua yaitu temuan umum
dan temuan khusus. Temuan umum peran tungku tigo sajarangan terhadap anak
kemenakan hanya sebatas masalah pernikahan dan pembagian harta pusaka.Sementara temuan khusus terhadap kendala-kendala mengenai peran tungku tigo sajarangan terhadap anak kemenakan terkhusus anak berkebutuhan khusus
disebabkan Niniak mamak tidak mempuanyai abuan dan hak asuh anak sepenuhnya berada pada kedua orangtua.