Ramayudha, Koko Putra (2011) Prinsip Resiprositas Pada Aktivitas Batanam: Studi Kasus Masyarakat Nagari Koto Nan Tigo Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_KOKO_PUTRA_RAMAYUDHA_73795_4110.pdf [thumbnail of final_B1_KOKO_PUTRA_RAMAYUDHA_73795_4110.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_KOKO_PUTRA_RAMAYUDHA_73795_4110.pdf
Download (8MB)
Abstract
Aktivitas batanam merupakan aktivitas tolong-menolong yang dilaksanakan oleh masyarakat di Nagari Koto Nan Tigo pada saat upacara perkawinan. Latar belakang penelitian ini, meskipun kondisi perekonomian masyarakat tergolong rendah, namun batanam masih dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Apalagi barang yang diberikan dalam batanam bernilai tinggi dan membalas kembali pemberian merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat yang dapat ucok. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan prinsip resiprositas pada aktivitas batanam dan aktivitas batanam masih dipertahankan masyarakat Nagari Koto Nan Tigo. Penelitian ini menggunakan teori prinsip timbal-balik (Principle of Reciprocity) dari Malinowski. Inti teori ini adalah sistem tukar-menukar yang ada di masyarakat merupakan daya pengikat dan daya gerak dari masyarakat. Sistem tukar-menukar itu merupakan suatu dasar atau prinsip yang mengaktifkan kehidupan masyarakat. Sistem tukar-menukar dalam aktivitas batanam bersifat mengikat, artinya siapa saja yang telah menerima benda dari masyarakat, maka bila tiba saatnya ia harus memberikan balasan yang serupa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Pemilihan informan dilakukan secara Purposive Sampling dengan jumlah 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dengan langkah-langkah yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa prinsip resiprositas pada aktivitas batanam dapat dikategorikan beberapa macam yaitu pertama ketika kita memberikan pemberian pada orang lain maka pemberian tersebut akan dibalas di kemudian hari, kedua ketika membalas pemberian yang telah kita terima harus sama bentuknya, ketiga tukar menukar dalam aktivitas batanam diawali dengan ucok, keempat pihak yang ikut dalam aktivitas batanam adalah semua masyarakat tanpa ada hubungan kerabat, saudara atau sesuku, kelima pihak yang terlibat dalam aktivitas batanam adalah kaum perempuan, keenam waktu pengembalian barang dalam aktivitas batanam tidak ditentukan, ketujuh adanya sanksi yang diberikan bagi pihak yang tidak jujur dalam pengembalian barang dan diucok tetapi tidak datang. Masyarakat Nagari Koto Nan Tigo masih melaksanakan aktivitas batanam ini sampai sekarang karena adanya fungsi-fungsi tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat diantaranya, batanam dapat membina solidaritas sosial, kontrol sosial dan memperkecil kesenjangan sosial.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prinsip Resiprositas, Aktivitas Batanam |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Yola Aprilia Putri |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 03:03 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 03:03 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25964 |