Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Menggunakan Pemberian Pekerjaan Rumah (PR) Tipe Spiral Dengan Pekerjaan Rumah (PR) Biasa dan Motivasi Ekstrinsik Kelas X di SMAN 1 Kec. Suliki dan SMAN 4 Padang.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar ekonomi mengunakan Pemberian Pekerjaan Rumah (PR) Tipe Spiral dengan Pekerjaan Rumah (PR) Biasa dan Motivasi Ekstrinsik kelas X di SMAN 1 Kec. Suliki dan SMAN 4 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Kec. Suliki dan SMAN 4 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2010/2011. Kedua sampel dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling Method. Jenis data dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis induktif data utama dari penelitian ini diperoleh dari angket motivasi ekstrinsik dan tes hasil belajar kedua kelas sampel yang dilakukan melalui uji Z dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap varians kedua kelas sampel. Berdasarkan analisis motivasi ekstrinsik dari kelas eksperimen terlihat motivasi kelas eksperimen rata-ratanya sebesar 3,88 dengan tingkat ketercapaian responden 77,73% pada kriteria baik, sedangkan kelas kontrol motivasi ekstrinsik rata-rata sebesar 2,54 dengan tingkat ketercapaian responden 50,90 dengan kriteria kurang baik. Dan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 75,51, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 67,61. Uji hipotesis motivasi ekstrinsik yang dilakukan diperoleh Z hitung sebesar 22,3 sedangkan untuk hasil hasil belajar Zhitung 2,52 dan Ztab 1,96 berarti Zhitung > Ztab sehingga H 0 ditolak, maka terdapat perbedaan yang berarti antara hasil belajar siswa yang menggunakan pemberian Pekerjaan Rumah (PR) Tipe Spiral dengan Pekerjaan Rumah (PR) Biasa dan motivasi ekstrinsik. Hasil penelitian ini diharapkan kepada guru untuk menerapkan pemberian pekerjaan rumah (PR) Tipe Spiral. Pemberian pekerjaan rumah (PR) ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga permasalahaan yang terjadi dalam proses belajar mengajar bisa diatasi.