Pengasuhan Keluarga X terhadap Anak Remaja di Kampung Jalan Baru Petok Kecamatan Panti Selatan Kabupaten Pasaman

Penelitian dilatarbelakangi oleh tingginya kepercayaan diri anak remaja pada keluarga x di Kampung Jalan Baru Petok Kecamatan Panti Selatan Kabupaten Pasaman. Terlihat dari kemampuannya dalam mengkoordinir rekan-rekannya dengan baik pada kegiatan wirid remaja, aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan selalu menjadi juara kelas sejak SD sampai pada kelas IX. Tingginya kepercayaan diri tersebut disebabkan oleh baiknya pola asuh yang diterapkan orangtua dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengasuhan keluarga x terhadap anak remaja di Kampung Jalan Baru Petok Kecamatan Panti Selatan Kabupaten Pasaman.
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini yaitu orangtua dan remaja keluarga X di Kampung Jalan Baru Petok. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Kemudian teknik keabsahan data berupa triangulasi sumber dan metoda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Orang tua dalam keluarga X sudah memperlakukan anak-anaknya, melalui cara menanamkan suatu prinsip, menanamkan rasa tanggungjawab, rutin melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawab dalam agama, dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada anak remajanya; (2) Orang tua dalam keluarga X sudah mendidik anak-anak, melalui cara menjaga komunikasi dengan baik terhadap anak remajanya; dan mendidik anak remajanya dengan penuh kasih sayang dan perhatian; (3) Orang tua dalam keluarga X sudah membimbing anak-anaknya, melalui cara dengan melengkapi fasilitas belajar anak, memberikan penghargaan kepada anak-anaknya dengan mengajak pergi liburan disetiap libur semester, mengantarkan anak ke sekolah, dan mendukung setiap kegiatan yang dilakukan anak; dan (4) Orang tua dalam keluarga X sudah mendisiplinkan anak-anaknya, dengan cara memberi batasan, yakni: membuat perjanjian dengan anaknya, memberikan hukuman kepada anaknya jika melanggar, dan melibatkan orang lain untuk ikut serta dalam pengawasan pergaulan anak remajanya