Kontribusi Kelentukan dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Atlet Sepak Takraw Pasaman Barat

Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan smash atlet sepak takraw
Pasaman Barat rendah. Banyak faktor-fakor yang mempengaruhi terhadap
kemampuan smash ini. Salah satu diantaranya diduga yang berhubungan dengan
kelentukan dan daya ledak otot tungkai. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk melihat sejauh mana hubungan dan kontribusi kelentukan dan daya ledak
otot tungkai terhadap kemampuan smash atlet sepak takraw Pasaman Barat.
Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi berjumlah 13 orang
yakni atlet sepak takraw Pasaman Barat. Berhubung karena populasi jumlahnya
sedikit, maka semua populasi dijadikan sampel yang diambil dengan teknik total
sampling. Instrument penelitian Kelentukan diperoleh dengan menggunakan alat
flexiometer, pengukuran daya ledak otot tungkai diperoleh dengan loncat tegak
(vertical jump). Kemampuan smash atlet didapatkan melalui tes smash yang
dilakukan oleh atlet.
Berdasarkan pada perhitungan dan analisis data dengan menggunakan
rumus product moment, 1) maka diperoleh rhitung 0,690 > rtabel 0,553. Hal ini
menunjukkan hipotesis yang diajukan di terima kebenarannya artinya terdapat
hubungan yang signifikan antara kelentukan terhadap kemampuan smash; 2)
Terdapat hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan
smash yang diperoleh rhitung = 0,702 > rtabel = 0,553; 3) Terdapat hubungan yang
signifikan antara kelentukan dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan
smash pada atlet sepak takraw yang diperoleh Rhitung = 0,707 > rtabel 0,553 yang
diperoleh Fhitung = 5,00 > Ftabel = 3,98, kontribusi kelentukan dan daya ledak otot
tungkai terhadap kemampuan smash atlet adalah sebesar 49,99%.