Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas terhadap Return Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh risiko sistematis terhadap
return saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (2) Pengaruh likuiditas terhadap return
saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (3) Pengaruh risiko sistematis dan likuiditas return
saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dimana penelitian ini bertujuan
untuk mengambarkan kerakteristik masing-masing variabel yang berupa angka dan
menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Data di ambil dari
lembaga atau instansi pemerintah yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), jenis data sekunder,
time series dari tahun 2006-2007 dan terdiri dari 32 saham LQ 45 yang disebut dengan
istilah pooling data. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan induktif melalui Uji
Multikolinearitas, Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi, , Koefisien
Determinan, Uji t dan Uji F dengan α=0,05.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara risiko
sistematis (X1) terhadap return saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dengan level Sig. =
0,033 < 0,05, dimana risiko sistematis mempunyai pengaruh yang positif sebesar 0,645
terhadap return saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. (2) Terdapat pengaruh yang
signifikan antara likuiditas (X2) terhadap return saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
dengan level Sig. = 0,001 < 0,05, dimana likuiditas mempunyai pengaruh yang positif
sebesar 0,577 terhadap return saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. (3) Secara bersamasama
risiko sistematis dan likuiditas berpengaruh terhadap return saham LQ 45 di Bursa
Efek Indonesia pada α=0,05 dengan Sig. = 0,000, dengan kontribusi bersama sebesar 1,8
persen.
Walaupun terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara risiko
sistematis dan likuiditas terhadap return saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia namun
disarankan agar investor tidak terlalu memperhatikan faktor risiko sistematis dan
likuiditas dalam melakukan investasi khususnya pada saham-saham LQ 45 yang ada di
Bursa Efek Indonesia karena kontribusi bersama kedua variabel tersebut hanya sebesar
1,8 persen.