Peningkatan Hasil Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Metode Simulasi pada Siswa Kelas VI SD Negeri 28 Subarang Kota Pariaman

Rendahnya hasil belajar pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
pada siswa kelas VI SDN 28 Subarang Kota Pariaman disebabkan karena guru masih
menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan
pembelajran bersifat monoton dan berpusat pada guru (teacher center). Siswa kurang
terlibat aktif dalam pembelajaran, akibatnya proses pembelajaran tidak berlangsung
sesuai dengan apa yang diharapkan dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Sebagian
besar nilai siswa masih belum mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar. Salah satu
upaya untuk meningktakan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan metode
simulasi dalam pembelajaran. Metode simulasi dapat melibatkan siswa secara aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perencanaan,
pelaksanaan dan hasil pembelajaran PKn pada siswa kelas VI SDN 28 Subarang Kota
Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan tiga siklus.
Subjek penelitian ini adalah peneliti sebagai guru praktisi dan siswa kelas VI SDN 28
Subarang Kota Pariaman yang terdaftar pada semester II tahun pelajaran 2010-2011.
Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, pencatatan lapangan dan tes.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus I adalah 6,5 dengan persentase ketuntasan belajarnya adalah 45%. Pada siklus
II rata-rata hasil belajar siswa 7,2 dan pada siklus III rata-rata nilai hasil belajar siswa
meningkat menjadi 7,8 dengan persentase ketuntasan yang diperoleh adalah 80%.
Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan
hasil pembelajaran PKn pada siswa kelas VI SDN 28 Subarang Kota Pariaman