Hubungan Antara Kematangan Vokasional dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa memperoleh pekerjaan merupakan hal yang sangat sulit, termasuk bagi lulusan perguruan tinggi sekalipun. Fakta ini ditandai dengan meningkatnya jumlah pengangguran di belahan dunia beberapa tahun terakhir dengan sarjana sebagai output perguruan tinggi menjadi Tingkat Pengangguran Terbuka terbesar. Di Indonesia, pengangguran tingkat sarjana pada Februari 2010 mengalami kenaikan menjadi 14,24% dibanding Agustus 2009 yang hanya 13,08%. Kondisi ini mendatangkan kekhawatiran pada berbagai pihak, termasuk mahasiswa tingkat akhir. Selain kondisi sempitnya lapangan pekerjaan, persaingan yang semakin ketat, minimnya pengalaman dan kompetensi, kesiapan untuk membuat keputusan tentang pekerjaan atau karir yang ingin dijalani juga memiliki hubungan dengan kecemasan seseorang dalam menghadapi dunia kerja yang disebut sebagai kematangan vokasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kematangan vokasional dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir Prodi Psikologi Universitas Negeri Padang. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, dimana penelitian korelasional adalah suatu tipe penelitian yang melihat hubungan antara satu atau beberapa variabel dengan satu atau beberapa variabel lain. Subjek penelitian berjumlah 60 orang mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Negeri Padang yang mengambil mata kuliah skripsi dan sedang mengerjakan skripsi. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah product moment dari Pearson yang diolah menggunakan SPSS 12.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis kerja diterima, dengan demikian terdapat hubungan negatif antara kematangan vokasional dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir Prodi Psikologi Universitas Negeri Padang. Terbukti dari hasil uji hipotesis didapatkan r = -0,45 dengan p= 0,000 (p<0,01). Kontribusi variabel kematangan vokasional terhadap kecemasan menghadapi dunia kerja adalah sebesar 20,2% yang ditunjukkan oleh R 2 sebesar 0,202.