Peningkatan Menulis Narasi dengan Menggunakan pendekatan Whole Language di Kelas V SD N 44 Lubuk Anau Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan

Rendahnya kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri No. 44 Lubuk. Anau Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan disebabkan oleh guru dalam proses pembelajaran siswa belum menggunakan teknik yang tepat dalam menulis narasi, seperti siswa langsung saja menulis narasi tanpa melalui tahap tahap menulis. Oleh sebab itu dalam penelitian ini penulis melakukan peningkatan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri No. 44 Lubuk. Anau Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri No. 44 Lubuk. Anau Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan Pendekatan Whole Language. Tujuan ini dirinci dalam perencanaan, pelaksanaan pada tahap pramenulis, saat menulis, dan pasca menulis serta hasil karangan siswa. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan ini meliputi: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan pada tahap pramenulis, saaat menulis, dan pasca menulis, pengamatan dan refleksi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri No. 44 Lubuk. Anau Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan yang diseertai instrumen penunjang yakni lembar observasi, kamera dan hasil karangan siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data kualitatif. Hasil penilaian penelitian setelah siklus I menunjukkan ketercapaian nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada tahap pramenulis 6.50, tahap saatmenulis 7.00, tahap pascamenulis 7.50. Oleh sebab itu penelitian dilanjutkan pada siklus II yang diperoleh siswa adalah tahap pramenulis 8.30, tahap saatmenulis 7.40, tahap pascamenulis 8.00. Persentase hasil pembelajaran siswa pada siklus I adalah 69% dan pada siklus II adalah 92%. Dari analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi dapat meningkat dengan persentase peningkatan 23%. Dengan demikian dapat disimpulkan pada penelitian tindakan kelas melalui pendekatan Whole Language dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa.