Penggunaan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 17 Padang Laban Kecamatan Ranah Pesisir

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa dalam proses pembelajaran guru sering menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu guru selalu menjadi pusat pembelajaran (teaching centered) sehingga hasil belajar IPA siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasinya dilakukan tindakan dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom action research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana siklus I terdiri atas dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari satu kali pertemuan. Data penelitian berupa informasi tentang proses dan hasil tindakan yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pencatatan setiap tindakan dalam pembelajaran IPA tentang gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah bentuk benda di kelas IV SD terteliti. Hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Dari hasil belajar pada siklus I dengan persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif 71,5%, afektif 73%, dan psikomotor 70%, mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase ketuntasan hasil belajar 88% pada aspek kognitif, 83% pada aspek afektif, dan 86% pada aspek psikomotor. Selain itu, siswa telah terlatih untuk mencari tahu, mengujicobakan di dalam kelompok belajar dan kemudian mengkomunikasikan kepada teman yang lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 17 Padang Laban Kecamatan Ranah Pesisir.