Meningkatkan Keterampilan Membuat Tas dari Barang Bekas melalui Media Video Tutorial bagi Siswa Tunagrahita Ringan Kelas XII di SLBN 1 Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan pada
kelas XII di SLBN 1 Payakumbuh. Siswa memperoleh nilai yang rendah dalam
keterampilan membuat tas dari barang bekas dan membutuhkan waktu yang lama
untuk menyelesaikan keterampilan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran
meningkatkan keterampilan membuat tas dari barang bekas melalui media video
tutorial. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan kolaborasi dengan guru
kelas. Subjek penelitian adalah guru dan dua orang siswa tunagrahita ringan kelas
XII. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdapat empat
kali pertemuan. Data diperoleh melalui tes, observasi, cacatan lapangan dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan
baik. Pada kemampuan awal siswa memperoleh nilai rendah yaitu 48,97% dan
44,89% sedangkan nilai rata-rata siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I
menjadi 68,87% dan 65,30%. Pada siklus I pembelajaran siswa adalah
menyebutkan dan menunjukkan nama alat dan bahan serta mempraktekkan cara
pembuatan tas. Siswa mengalami kesulitan dalam menggunting dan menggunakan
mesin lem tembak sehingga nilai yang diperoleh siswa pada siklus I belum
memuaskan dan penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II nilai siswa
meningkat dengan rata-rata 92,59% dan 90,04%. Pembelajaran lebih difokuskan
pada kegiatan menggunting dan menggunakan lem tembak. Setelah diberikan
tindakan pada siklus II, siswa bisa membuat tas dari barang bekas dengan benar
dan mandiri menggunakan media video tutorial. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
media video tutorial dapat meningkatkan keterampilan membuat tas dari barang
bekas bagi siswa tunagrahita ringan.