Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Tekstil di Provinsi Sumatera Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pengaruh nilai output terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri tekstil provinsi Sumatera Barat (2) pengaruh
upah terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri tekstil Provinsi Sumatera Barat
(3) pengaruh modal terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri tekstil Provinsi
Sumatera Barat (4) pengaruh secara bersama-sama nilai output, upah dan modal
terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri tekstil Provinsi Sumatera Barat.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang
mendeskripsikan variabel penelitian dan menemukan ada tidaknya pengaruh antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Jenis data dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik provinsi Sumatera Barat dari
tahun 1989-2009. Teknik analisis data adalah deskriptif dan induktif. Analisis
indusktif terdiri dari Uji Prasyarat Analisis yaitu uji multikolinearitas, uji
autokorelasi, uji heterokedastisitas dan uji normalitas sebaran data, uji regresi linear
berganda, uji t, uji f dengan α = 0,05 dan analisis determinasi (R2).
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa (1) nilai output berpengaruh
signifikan dan positif terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri tekstil provinsi
Sumatera Barat dengan nilai tstatistik > ttabel (3,714532 > 1,7396) dengan tingkat
pengaruh sebesar 0,584977% (2) Upah berpengaruh signifikan negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri tekstil Provinsi Sumatera Barat dengan -ttatistik
< -ttabel (-3,212750 < -1,7396) dengan tingkat pengaruh sebesar -0,292623% (3)
modal berpengaruh signifikan negatif terhadap penyerapan tenaga kerja sektor
industri tekstil Provinsi Sumatera Barat dengan –tstatistik < -ttabel (-2,767375 < -1,7396)
dengan tingkat pengaruh sebesar -0,0000138% (4) secara bersama-sama nilai output,
upah dan modal berpengaruh signifikan positif terhadap penyerapan tenaga kerja
sektor industri tekstil Provinsi Sumatera Barat dengan Fstatistik > Ftabel (7,824633 >
3,197) dengan tingkat pengaruh sebesar 57,9976% lainnya ditentukan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan dalam peneltian ini.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyarankan kepada pemerintah
untuk melakukan pelatihan kepada seluruh tenaga kerja sektor industri tekstil
Provinsi Sumatera Barat agar dapat memproduksi output yang berkualitas dan dapat
menggunakan teknologi yang ada dalam industri tekstil.