Penerapan Model Pembelajaran Think, Talk, Write (TTW) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X AP 2 pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Komunikasi di SMK Negeri 3 Padang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keberhasilan penerapan model pembelajaran think-talk-write (TTW) dapat meningkatkan aktifitas positif, menurunkan aktifitas negatif (2) Untuk meningkatkan hasil belajar Siswa dalam Pembelajaran Dasar-dasar Komunikasi di Kelas X AP 2 SMK Negeri 3 Padang melalui penerapan model pembelajaran think, talk, write (TTW). Jenis penelitian ini adalah Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas), yang terdiri dari beberapa siklus dan setiap siklus terdiri tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi, dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X AP 2 yang terdiri dari 34 siswa dengan perempuan seluruhnya, Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan lembaran observasi dan tes untuk mengukur tingkat aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar dasar-dasar komunikasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran think, talk, write (TTW) dapat meningkatkan aktifitas positif siswa dan menurunkan aktifitas negatif ini dapat terlihat dari perubahan aktifitas belajar, kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan mengalami peningkatan 72.05% disiklus 1 meningkat menjadi 77.94% disiklus 2, Kemampuan siswa berfikir dan berpendapat juga mengalami peningkatan pada siklus 1 70.58% pada siklus 2 menjadi 74.99%. Keberanian siswa untuk dapat berbicara dan berpendapat dalam menyampaikan idenya didalam kelompok pada siklus1 67.64% meningkat disiklus 2 80.87%, peningkatan terhadap siswa yang berfikir dan berbicara siklus1sebesar 74.99% meningkat pada siklus 2 menjadi 82.35%, meningkatnya kemampuan siswa yang mendengar pendapat dalam kelompok siklus 1 sebesar 77.94% meningkat menjadi 83.82%, siswa yang mempersentasikan kedepan kelas disiklus 1 sebesar 73.52% meningkat menjadi 80.88%. Penerapan model pembelajaran ini juga dapat menurunkan aktifitas negative siswa seperti aktifitas siswa yang terlambat, disiklus 1 sebesar 11.76% menurun pada siklus 2 menjadi 1.47%, Penurunan aktifitas negative juga dapat terlihat pada aktifitas siswa yang meribut dikelas pada siklus 1 sebesar 41.17% dan disiklus 2 menurun menjadi 5,88%. Aktifitas negative lain yang juga terlihat penurunanya terjadi pada aktifitas siswa yang mengerjakan pekerjaan lain, disiklus 1 sebesar 38.23% menurun menjadi 11.76%. Untuk hasil belajar  dan  penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan menunjukkan peningkatan hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata siswa sebelum dan sesudah penerapan metode TTW, nilai siswa sebelum penerapan model pembelajaran TTW adalah 73.10, dan disiklus 1 nilai rata-rata siswa menjadi 80.27 dan meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 87.66. iii Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan agar guru mata pelajaran sebelum menerapkan model atau metode pembelajaran agar disesuaikan terlebih dahulu dengan bahan ajar atau materi.