Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Fiskal dan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah di Sumatera Barat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Pendapatan Regional
(PDRB) dan jumlah penduduk terhadap pajak daerah di Sumatera Barat (2) pengaruh
pajak daerah, Retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain PAD
yang sah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sumatera Barat (3) pengaruh
PAD dan Dana Bagi Hasil terhadap Kapasitas Fiskal di Sumatera Barat. Dengan
menggunakan data panel yaitu kombinasi 19 Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera
Barat dari tahun 2007 sampai 2009. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
metode deskriptif analisis simultan dengan menggunakan metode Two Stage Least
Square (TSLS), pada tingkat kepercayaan 95 % ( = 0,05). (1) Uji Heterokedastisitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) secara parsial PDRB berpengaruh
signifikan terhadap pajak daerah sedangkan jumlah penduduk tidak berpengaruh
signifikan terhadap pajak daerah, dan secara bersama-sama PDRB dan jumlah
penduduk berpengaruh signifikan terhadap pajak daerah di Sumatera Barat Barat (sig
= 0,000 < α = 0,05). (2) secara parsial dan bersama-sama pajak daerah, retribusi,
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah
berpengaruh signifikan dan positif terhadap PAD di Sumatera Barat (sig = 0,000 < α
= 0,05) (3) secara parsial dan bersama-sama PAD dan dana bagi hasil berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kapasitas fiskal di Sumatera Barat (sig = 0,000 < α =
0,05)
Hasil penelitian merekomdasi kepada pemerintah daerah untuk bisa menggali
sumber-sumber keuangan daerah terutama penerimaan pendapatan asli daerah tanpa
merusak tataran ekonomi daerah, dan meningkatkan kemampuan keuangan daerah,
semua daerah sebaiknya dapat mengelola dengan baik variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi kemandirian daerah agar nantinya suatu daerah tidak tergantung lagi
kepada transfer pusat.