Pengaruh Pemberian Suplemen Madu dalam Latihan Daya Tahan Terhadap Kemampuan VO2 Max

Masalah yang dapat diungkapkan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan daya tahan aerobik (VO2 Max) atlet baik dalam latihan maupun pertandingan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian suplemen madu dalam latihan daya tahan terhadap kemampuan VO2 Max. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dan rancangan penelitian two group pretest-postest. Populasi penelitian adalah atlet SMA Laboratoriun UNP yang mengikuti eksrakurikuler bolabasket berjumlah 45 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang setelah dilakukan pre test seluruh sampel dibagi menjadi dua kelompok melalui teknik Ordinally matching pairing. Kedua kelompok tersebut terdiri dari kelompok yang diberi latihan daya tahan dengan diberi suplemen madu dan tidak diberi madu (placebo) dan dosis pemberian madu sebanyak 50 gram setiap hari latihan. Masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang. Pelaksanaan penelitian selama 4 minggu dan dilakukan 4 kali seminggu. Alat ukur untuk mengukur kemampuan daya tahan aerobik adalah tes multi tahap. Hasil penelitiaan ini menyimpulkan bahwa latihan daya tahan yang diberi suplemen madu memberikan peningkatan yang berarti terhadap kemampuan VO2 Max, yaitu dari rata-rata pre test 37,69 menjadi post test 46,61 (t hitung = 24,15 > t = 2,14.). Atlet yang latihan daya tahan dan tidak diberi madu (placebo) ternyata juga memberikan pengaruh yang berarti terhadap kemampuan VO2 Max, yaitu dari rata-rata pre test 37,69 menjadi post test 41,48 (t hitung tab = 16,03 > t = 2,14). Terdapat pengaruh perbedaan yang siqnifikan terhadap post test latihan daya tahan yang diberi tab suplemen madu dengan yang tidak diberi suplemen madu (placebo) dimana t hitung = 10,29 > t tab 2,14.