Studi Tentang Tenun Songket Halaban Sumatera Barat

Yumarni, Hesti (2011) Studi Tentang Tenun Songket Halaban Sumatera Barat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_HESTY YUMARNY-49027-2011.pdf] Text
final_B1_HESTY YUMARNY-49027-2011.pdf

Download (964kB)

Abstract

Sumatera Barat merupakan salah satu daerah penghasil tenun songket yang cukup di kenal hingga ke manca Negara, tiap daerah penghasil songket di Sumatera Barat memiliki ciri khas dari suatu karya seni kerajinan songket. Di daerah kabupaten 50 kota kecamatan Lareh Sago Halaban terdapat sentra kerajinan Tenun Songket Halaban. songket Halaban merupakan pengembangan dari songket Pandaisikek. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tenun Songket Halaban Sumatera Barat yang meliputi motif ragam hias Tenun Songket Halaban, warna ragam hias Tenun Songket Halaban, bahan Tenun Songket Halaban, teknik hias Tenun Songket Halaban, serta struktur bentuk Tenun Songket Halaban. Dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan ialah orang-orang yang dianggap memahami dan mengetahui tentang tenun songket Halaban. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1) Ragam hias pada tenun songket Halaban bertitik tolak dari alam dan titik tolak lepas dari alam. Motif ragam hias tenun halaban ada 40 jenis yaitu: Sirangkak bakuruang, Sirangkak lauik, Pucuak rabuang, Balah Kacang gadang, Balah kacang ketek, selo-selo/ saluak laka, kanyam kanyam, piala, Saik kalamai, Kaluak paku, Zigzag/ kelok sambilan, Panciang-panciang, Pucuak mahkota, Bada mudiak, Bijo mantimun, siku-siku babungo, Api-api, Tampuak manggih, Bugih batali, Cukie baserak, Kali-kali, Tapak anjiang, Bintang batabua, Kunang-kunang, Lereng gunuang, Melatimelati, Barantai merah, Ayam tadir ilalang, Balimbiang baserak, Bateh tujuh, Kupu-kupu, Bugih batabua, Baayam, Gonjong musajik, Bugih barantai, Cantik manis, Rantai-rantai, Tapak anjiang bungo, Saik kipang bareh, Bugih kacang goreng, Biku-biku. 2) Warna tenun songket halaban sangat beragam, mengikuti selera pasar dan menyesuaikan dengan perkembangan tren sesuai permintaan pembeli. 3) Bahan untuk tenun songket halaban dibagi menjadi dua yaitu bahan dasar dan bahan penghias. Bahan dasarnya menggunakan benang dengan bahan katun dan sutera sedangkan bahan penghiasnya menggunakan benang emas, benang perak serta benang berwarna lain. 4) Teknik hias yang digunakan pada tenun songket halaban ialah Teknik pakan tambahan dengan memasukkan benang makau atau lungsi menurut hitungan tertentu sesuai pola motif yang akan dibuat. 5) Struktur bentuk pada tenun songket halaban adalah berupa stelan kain dan selendang dengan ukuran kain 100 x 165cm dan selendang 30 x 165cm.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tenun Songket Halaban,Ragam Hias Tenun,Kain Tradisional Sumatera Barat
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga-S1
Depositing User: Faldo Aldiasep
Date Deposited: 16 Sep 2025 05:19
Last Modified: 16 Sep 2025 06:26
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24383

Actions (login required)

View Item
View Item