Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Perikanan Laut Di Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis (1) Pengaruh jumlah
modal terhadap jumlah produksi perikanan laut di kabupaten Pesisir Selatan.
(2) Pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap jumlah produksi perikanan laut di
kabupaten Pesisir Selatan. (3) Pengaruh teknologi terhadap jumlah produksi
perikanan laut di kabupaten Pesisir Selatan. (4) Pengaruh secara bersama-sama
jumlah modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi terhadap jumlah produksi
perikanan laut di kabupaten Pesisir Selatan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang
mendeskriptifkan variabel penelitian dan menemukan ada tidaknya pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jenis data adalah data sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan
dokumentasi dari tahun 1991 sampai tahun 2010. Analisis data yang digunakan
adalah deskriptif dan induktif yaitu: Uji Prasyarat (Uji Autokorelasi, Uji
Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Normalitas sebaran data, Metode
regresi linear berganda, koefisien determinasi, Uji t dan Uji F.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Jumlah modal (X1) berpengaruh signifikan
terhadap jumlah produksi perikanan laut di kabupaten Pesisir Selatan (thitung =
4,317145 > ttabel = 2,1199) dengan prob. = 0,0005 < α = 0,05 dan tingkat pengaruh
sebesar 1,27%. (2) Jumlah tenaga kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap
jumlah produksi perikanan laut di kabupaten Pesisir Selatan (thitung = 3,165558 >
ttabel = 2,1199) dengan prob. = 0,0060 < α = 0,05 dan tingkat pengaruh sebesar
0,71 %. (3) Teknologi (X3) berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi
perikanan laut di kabupaten Pesisir Selatan (thitung = 2,378860 > ttabel = 2,1199)
dengan prob. = 0,0302 < α = 0,05 dan tingkat pengaruh sebesar 1,46 %. (4)
Secara bersama-sama jumlah modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi
berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi perikanan laut di kabupaten
Pesisir Selatan prob. = 0,0000 < α = 0,05 dengan tingkat sumbangan secara
bersama-sama sebesar 85,55%.
Sehubungan dengan hasil penelitian, maka saran yang direkomendasikan
yaitu: (1) Diharapkan kepada lembaga-lembaga keuangan bisa memberikan
pinjaman atau bantuan kepada nelayan. (2) Penulis menyarankan agar pemerintah
memperhatikan taraf hidup, kesejahteraan pekerja, kualitas sumber daya manusia
perikanan dan pendapatan nelayan sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan
kualitas pekerjaan mereka yang secara otomatis akan menaikkan jumlah produksi.
(3) Perlunya ditingkatkan atau diperbanyak lagi teknologi yang digunakan dalam
kegiatan penangkapan ikan sehingga tenaga kerja sub sektor perikanan laut dapat
bekerja lebih maksimal dan efisien