Perhitungan Penyerapan Gas CO2 Akibat Perubahan Tutupan Lahan Hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendapatkan data tentang pengurangan lahan hutan
yang berakibat terhadap penururnan kemampuan menyerap CO2ke atmosfir. Tujuan khusus dari
penelitian ini adalah: a) Memetakan pengurangan luas lahan hutan Kabupaten Lima Puluh Kota dan
Kota Payakumbuh Tahun 1999 – 2007.b)Menghitung pengurangan jumlah daya serap CO2 oleh hutan di
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh pada periode 1999 – 2007.
Metode dilakukan dengan menggunakan dua seri Citra Landsat path 127 raw 60, 15 Juni 1999
dan 3 Juli 2007. Klasifikasi citra menggunakan metode klasifikasi citra multispektral secara terbimbing
(Supervised Classification). Pengolahan citra dengan menggunakan Alghorithm pada ER Mapper 7.0.
Hasil pengolahan citra PJ tersebut ditruskan dengan menggunakan software ArcView 3.3. Nilai serapan
karbondioksida diperoleh berdasarkan asumsi bahwa kemampuan vegetasi untuk menyerap CO2
menurut Nugroho, 2006 yaitu untuk vegetasi hutan 877 gC/m2/tahun dikonversi menjadi 32,15
ton/ha/tahun dengan mengadopsi cara U.S. DOE (1998) konversi nilai karbon C menjadi basis CO2
dilakukan dengan mengkalikannya terhadap rasio berat molekul CO2 terhadap berat molekul C melalui
persamaan: Emisi CO2 = C x 44/12. .
Hasil penlitian menunjukkan bahwa a).Luas lahan hutan Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota
Payakumbuh pada tahun 1999 adalah seluas 148343,5077 hektar dan pada tahun 2007 luasnya menjadi
85162,6876 hektar. Berdasarkan hal tersebut pada tahun 1999 sampai 2007 hutan di Kabupaten Lima
Puluh Kota dan Kota Payakumbuh mengalami pengurangan seluas 63180,8201 hektar, b). Jumlah
kemampuan menyerap CO2 oleh lahan hutan di Kabupaten Lima Puluh dan Kota Payakumbuh pada
tahun 1999 adalah 47692387,25 ton/hektar/tahun dan pada tahun 2007 hutan hanya memiliki daya
serap CO2 2737980,40 ton/hektar/tahun disebabkan karena lahan hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota
dan Kota Payakumbuh semenjak tahun 1999 sampai 2007 berkurang seluas 63180,8201 hektar, maka
jumlah daya serap CO2 oleh hutan berkurang sebanyak 2031263,36 ton/hektar/tahun.Artinya dalam
kurun waktu 8 tahun hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh kehilangan daya serap
16250106,88 ton/hektar.