Faktor Faktor yang Mempengaruhi Transformasi Struktur Ketenagakerjaan di Sumatera Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh penduduk terhadap transformasi struktur ketenagakerjaan di Sumatera Barat, 2) pengaruh upah sektor pertanian dan sektor industri terhadap transformasi struktur ketenagakerjaan di Sumatera Barat, 3) pengaruh output sektor pertanian dan
output sektor industri,4) pengaruh penduduk, upah sektoral,dan output secara bersama-sama terhadap transformasi struktur ketenagakerjaan di Sumatera Barat.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Jenis data adalah data sekunder dan poling yaitu gabungan data time series dan cross section dengan periode waktu 2007-2011. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dukumentasi dan studi pustaka. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisiis Induktif yang terdiri atas: Analisis data panel,
Uji Autokorelasi ,Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastisitas, Koefisien Determinasi (R 2), Uji t dan Uji F. Hasil penelitian adalah 1) penduduk sektor pertanian berpengaruh positif dan signifikan dan penduduk sektor industri berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap transformasi struktur ketenagakerjaan di Sumatera Barat.2)
upah sektor pertanian dan upah sektor industri berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap transformasi struktur ketenagakerjaan di Sumatera Barat 3)output sektor pertanian dan output sektor industri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap transformasi struktur ketenagakerjaan di Sumatera Barat. 4)penduduk sektor pertanian dan penduduk sektor industri, upah sektor pertanian dan upah sektor industri, output sektor pertanian dan output serktor industri secara bersama-sama berpengaruh terhadap transformasi struktur ekonomi di Sumatera Barat.
Saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini yaitu 1) untuk menanggulangi penumpukan tenaga kerja di sektor pertanian yang umumnya di daerah pedesaan dapat dilakukan melalui pengembangan industri berbasis pedesaan. 2) Perlu adanya restrukturisasi industri di Sumatera Barat yang
mengarah kepada kesesuaian kualitas tenaga kerja yang ada dan sebaiknya jenis pendidikan yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, khususnya tenaga kerja sektor industri. 3) Pemerintah harus menciptakan
pasar tenaga kerja dan mengembangkan industri pertanian yang berbasis industri padat karya dan menyamaratakan pembangunan antar desa dan kota agar kualitas pembangunan manusia merata dan tidak terjadi ketimpangan yang begitu parah.