Sari, Puput Mulya (2015) Pengaruh Keberadaan Keramba terhadap Kualitas Fisis Air Danau Maninjau. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_PUPUT_MULIA_SARI_12772_3273_2015.pdf [thumbnail of final_B1_6_PUPUT_MULIA_SARI_12772_3273_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_PUPUT_MULIA_SARI_12772_3273_2015.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ikan yang mati di secara periodik yang merugikan masyarakat dan petani KJA di Danau Maninjau. Sebelum berkembangnya budidaya ikan di keramba, air Danau Maninjau sangat bersih dan jernih, berbeda halnya dengan fakta pada saat ini, air Danau Maninjau terlihat keruh yang disebabkan oleh sisa pakan ikan yang terlarut pada air Danau Maninjau dan adanya kematian ikan massal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari variasi jarak dan jumlah keramba terhadap nilai kualitas fisis air Danau Maninjau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang sampelnya diambil di Danau Maninjau dan data diukur di Laboratorium Bapedalda Kota Padang pada Bulan Februari sampai Bulan Juni 2014. Daerah penelitian yaitu daerah banyak keramba, sedikit keramba tidak ada keramba. Pada daerah banyak keramba dan sedikit keramba masing-masing diambil 15 titik dengan jarak 0 m, 5 m dan 10 dari keramba, sedangkan pada daerah tidak ada keramba hanya 3 titik dimulai dari tepian danau dengan kedalaman 1 m. Setelah dilakukan pengambilan sampel, sampel diukur nilai suhu, pH, DHL, kekeruhan dan konsentrasi Timbal (Pb) dari air Danau Maninjau. Berdasarkan hasil penelitian, nilai suhu pada daerah banyak keramba dengan jarak 0 m yaitu 31 0 C dan telah melewati batas yang ditetapkan yaitu 23- 30 0 C, untuk daerah sedikit keramba dan tidak ada keramba masih memenuhi syarat batas. DHL pada daerah banyak keramba, sedikit keramba dan tidak ada keramba masih memenuhi syarat yaitu < 250 µS/cm, DHL tertinggi terdapat pada daerah banyak keramba yaitu 125,2 µS/cm. pH pada daerah banyak keramba dengan jarak 0 m dan 5 m yaitu 5,5-5,8 tidak memenuhi syarat yang ditetapkan (6-9). Sedangkan untuk jarak 10 m serta daerah sedikit keramba dan daerah tidak ada keramba masih melewati batas yang ditetapkan. Kekeruhan tertinggi terdapat pada daerah banyak keramba dengan jarak 0 m yaitu 5,1 NTU dan melewati batas maksimum sedangkan untuk daerah lainnya masih memenuhi batas. Konsentrasi Pb pada daerah banyak keramba dengan jarak 0 m dan 5 juga sudah melewati batas yang ditetapkan yaitu >0,03 mg/l, untuk jarak 10 masih memenuhi batas. Sedangkan untuk daerah tidak ada keramba pada jarak 0 m masih memenuhi batas dan untuk jarak 5m serta 10 m sudah melewati batas maksimum. Hasil dari penelitian ini adalah semakin dekat ke keramba dan semakin banyak jumlah keramba maka nilai suhu, DHL, kekeruhan, konsentrasi Pb serta tingkat keasaman air semakin meningkat yang menyebabkan menurunnya kualitas fisis air di Danau Maninjau.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Suhu, pH, DHL, Kekeruhan, konsentrasi Pb, Conductivity meter, Turbidimeter, AAS. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika-S1 |
Depositing User: | Yola Aprilia Putri |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 01:41 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 01:41 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24176 |