Persepsi Siswa Terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling di MTsN Lubuk Buaya Padang: Studi Deskriptif di MTsN Lubuk Buaya Padang

Dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak luput dari masalah, baik masalah mengenai kehidupan pribadi, sosial, dan belajar. Untuk itu siswa perlu mendapat layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah yang dihadapi. Guru
pembimbing harus memberikan semua layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling. Mahasiswa PLBK-S bertugas untuk mengaplikasikan semua layanan bimbingan dan konseling kepada siswa. Semua siswa MTsN Lubuk Buaya Padang
telah menerima layanan yang diberikan oleh mahasiswa PLBK-S, dalam memberikan layanan ada siswa yang serius mendengarkan dan ada siswa yang tidak mendengarkan. Padahal siswa itu tahu bahwa layanan yang diberikan dapat bermanfaat bagi dirinya seperti bertambahnya infomasi dan wawasan siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis deskriptif yang bertujuan mendiskripsikan persepsi siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi MTsN Lubuk Buaya Padang
kelas VIII dan kelas IX sebanyak 69 siswa. Instrumen penelitian adalah angket yang kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik sederhana (teknik persentase).
Temuan penelitian mengungkapkan persepsi siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling yakni 1) tingkat persepsi siswa terhadap layanan orientasi mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik, 2) tingkat persepsi siswa
terhadap layanan informasi mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan sangat baik, 3) tingkat persepsi siswa terhadap layanan penempatan penyaluran mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik, 4) tingkat persepsi siswa terhadap layanan penguasan konten mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik, 5) tingkat persepsi siswa terhadap layanan konseling perorangan mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan sangat baik, 6) tingkat persepsi siswa terhadap layanan bimbingan kelompok mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik, 7) tingkat persepsi siswa terhadap layanan konseling kelompok
mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik, 8) tingkat persepsi siswa terhadap layanan konsultasi mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik
dan 9) persepsi siswa terhadap layanan mediasi mengenai materi, manfaat dan waktu dikategorikan baik. Guru pembimbing disarankan untuk lebih menarik perhatian
siswa sehingga terus bersemangat dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling, dengan cara mengadakan permainan dalam layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, memilih materi yang sangat berguna dan bermanfaat bagi
siswa dan membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi yang dialami.