Pengaruh Upah dan Pengangguran terhadap Inflasi di Pulau Sumatera

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) pengaruh upah
terhadap inflasi di pulau Sumatera, (2) Pengaruh pengangguran terhadap inflasi di
pulau Sumatera, (3) Pengaruh upah dan pengangguran secara bersama-sama terhadap
inflasi di pulau Sumatera.
Penelitian ini menggunakan metode pooling atau panel yaitu kombinasi 10
provinsi di pulau Sumatera dari tahun 2004 sampai 2013. Sedangkan analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif dan induktif. Analisis induktif dalam
penelitian ini mencakup (1) Uji Multikolinearitas. (2) Uji Heterokedastisitas. (3) Uji
Autokorelasi (4) Analisis Regresi Panel. (5) Uji T. (6) Uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Upah mempunyai pengaruh
signifikan negative terhadap inflasi di pulau Sumatera (sig=0.0000<α=0,05) (2)
Pengangguran mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap inflasi di pulau
Sumatera (sig=0.0540<α=0,10). (3) Pengaruh upah dan pengangguran secara
bersama-sama terhadap inflasi di pulau Sumatera (sig=0,0000<α=0,05). Kontribusi
secara bersama-sama dari variabel independent yang digunakan terhadap variabel
dependent adalah sebesar 27.50 persen.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat maka disarankan kepada
Pemerintah setiap provinsi untuk lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan yang
dilakukan berkaitan dengan permasalahan makroekonomi. Selain itu bagi pemerintah
provinsi maupun perusahaan-perusahaan yang ada di setiap provinsi diharapkan
untuk lebih memperhatikan lagi kesejahteraan para pekerjanya agar dapat
meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang dapat menguntungkan perusahaan itu
sendiri.