Analisis Pembangunan Ekonomi Wilayah Kota Payakumbuh Sebelum dan Sesudah Otononmi Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor unggulan perekonomian
wilayah Kota Payakumbuh sebelum dan sesudah otonomi daerah sebagai bahan
informasi dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan data sekunderberupa runtun waktu (time series)
dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Payakumbuh dan Provinsi
Sumatera Barat tahun 1993-2012. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu analisis analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share, Klassen
Tipology
Hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan sektor basis pada
masa sebelum otonomi daerah adalah sektor bangunan, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan jasa-jasa,
sedangkan pada otonomi daerah sektor yang menjadi sektor basis adalah sektor
listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran,
sektor pengangkuan dan komunikasi, sektor keuangangan, persewaan dan jasa
perusahaan dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis Shift Share menunjukkan bahwa
sektor yang merupakan sektor kompetitif seelum otonomi daerah adalah sektor
pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor
perdanganga, hotel dan restoran, sektor keuangan, perswaan dan jasa perusahaan
dan sektor jasa-jasa, sedangkan pada masa otonomi daerah sektor yang kompetitif
adalah sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor
bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan keuangan persewaan dan
jasa perusaan.
Hasil dari analisis tipologi Klassen sebelum otonomi daerah sektor yang
maju dan tumbuh pesat adalah sektor bangunan, sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis per sektor berdasarkan ketiga
alat analisis menunjukkan bahwa sektor yang merupakan sektor unggulan di
Kota Payakumbuh pada asa otonomi daerah dengan kriteria sektor maju dan
tumbuh pesat, sektor basis, dan kompetitif adalah sektor listrik, gas dan air bersih,
sektor perdagangan, hotel dan retoran dan sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan.