Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Resiko Melakukan Hubungan Seks dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswi Kost di Kecamatan Padang Utara

Penelitian ini berangkat dari perubahan sosial remaja yang dahulu terjaga
secara kuat oleh sistem keluarga, adat budaya serta nilai-nilai tradisional yang ada,
telah mengalami pengikisan yang disebabkan oleh urbanisasi dan industrialisasi
yang cepat serta adanya revolusi media yang terbuka. Berbagai hal tersebut
mengakibatkan peningkatan kerentanan remaja terhadap berbagai macam
masalah, terutama yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah. Salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual pranikah adalah
pengetahuan tentang resiko melakukan hubungan seks. Hipotesis dalam penelitian
ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan resiko
melakukan hubungan seks dengan perilaku seksual pranikah pada mahasiswi kost
di Kecamatan Padang Utara.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan mendapatkan data
secara empiris hubungan antara pengetahuan resiko melakukan hubungan seks
dengan perilaku seksual pranikah pada mahasiswi kost di Kecamatan Padang
Utara. Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswi yang kost di Kecamatan
Padang Utara. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 50 mahasiswi yang
kost di Kecamatan Padang Utara. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah 1)
remaja usia 18-24 tahun, 2) merupakan mahasiswa yang kost di Kecamatan
Padang Utara, 3) berjenis kelamin permpuan. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner pengetahuan resiko melakukan hubungan seks dan skala
perilaku seksual pranikah. Teknik analisis data menggunakan product moment
correlation.
Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari
Pearson diperoleh nilai korelasi (r) sebesar -.816, p = .000 (p < .01) artinya ada
hubungan negatif yang signifikan antara pengetahuan resiko melakukan hubungan
seks dengan perilaku seksual pranikah. Semakin tinggi pengetahuan resiko
melakukan hubungan seks akan semakin rendah perilaku seksual pranikahnya,
begitu juga sebaliknya semakin rendah pengetahuan resiko melakukan hubungan
seks mahasiswi akan semakin tinggi perilaku seksual pranikahnya. Diperoleh
besarnya sumbangan efektif pengetahuan resiko melakukan hubungan seks
terhadap perilaku seksual pranikah yaitu sebesar 66,6%. Oleh karena itu, masih
terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah selain
pengetahuan resiko melakukan hubungan seks.