Pengaruh Pengendalian Intern, Pengawasan dari Masyarakat dan Pengawasan dari DPRD Terhadap Pelaksanaan Good Governance

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang: (1) Pengaruh
pengendalian intern terhadap pelaksanaan good governance. (2) Pengaruh
pengawasan dari masyarakat terhadap pelaksanaan good governance. (3) Pengaruh
pengawasan dari DPRD terhadap pelaksanaan good governance.
Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Solok. Pemilihan sampel dengan teknik
total sampling. Pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 17.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengendalian intern berpengaruh
signifikan positif terhadap pelaksanaan good governance dimana nilai thitung > ttabel
yaitu 11,715 > 1,6583 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 koefisien β positif (H1
diterima). (2) Pengawasan dari masyarakat berpengaruh signifikan positif terhadap
pelaksanaan good governance dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,887 > 1,6583 dan
nilai signifikansi 0,005 < 0,05 koefisien β positif (H2 diterima). (3) Pengawasan dari
DPRD berpengaruh signifikan positif terhadap pelaksanaan good governance dengan
nilai thitung < ttabel yaitu 1,681 > 1.6583 dan nilai signifikasi 0, 005 < 0,05 koefisien β
positif (H3 diterima).
Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk pemerintah daerah Kabupaten
Solok disarankan agar memberikan laporan tahunan sebagai bentuk laporan
pertanggungjawaban anggaran kepada DPRD selambat-lambatnya enam bulan setelah
tahun anggaran berakhir. (2) Untuk DPRD Kabupaten Solok sebaiknya DPRD
menanyakan laporan pertanggungjawaban APBD jika terjadi kejanggalan. (3) Untuk
masyarakat disarankan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pemerintah
daerah dengan melaporkan tentang dugaan tindakan pidana korupsi dan juga laporan
prilaku oknum pejabat yang melanggar norma-norma yang umum yang berlaku di
masyarakat. (4) Untuk akademis, dikarenakan adanya variabel lain yang
mempengaruhi pelaksanaan good governance, maka hendaknya peneliti selanjutnya
menambahkan atau mengganti variabel yang diteliti dengan variabel lain, seperti
faktor organisasi dan manajemen. (5) Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya sampel
penelitian diperluas menjadi seluruh kabupaten dan kota se Sumatera Barat.