Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan dan Aksesibilitas Laporan Keuangan terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah. 2) Pengaruh Aksesibilitas Laporan Keuangan terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah. Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan responden Kepala SKPD dan Kepala Bagian Keuangan SKPD. Pemilihan sampel dengan metode total sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Teknik pengumpulan data dengan teknik survei dengan menyebarkan kuesioner kepada Kepala SKPD dan Kepala Bagian Keuangan SKPD. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, uji f untuk menguji apakah model yang digunakan sudah fix atau belum dan uji t untuk melihat pengaruh penyajian laporan keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1) Penyajian Laporan Keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,05 atau nilai t hitung > t yaitu 3,975 > 1,6649 serta koefisien β bernilai positif (H diterima). 2) Aksesibilitas Laporan Keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap Akuntabilitas Pengelolaan 1 Keuangan Daerah, dimana nilai signifikansi 0,028 < 0,05 atau t yaitu 2,234 > 1,6649 serta koefisien β bernilai positif (H 2 tabel hitung diterima). Saran dalam penelitian ini adalah: 1) Bagi seluruh instansi pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar dapat meningkatkan penyajian laporan keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan agar akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dapat terus ditingkatkan. 2) Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan perubahan variabel penelitian untuk menemukan variabel-variabel lain yang berpengaruh kuat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, juga dapat disertai dengan penelitian kualitatif dan penggantian teknik pengambilan sampel, serta dilakukan perubahan dalam pemilihan alternatif jawaban pada kuesioner penelitian.